PABUARAN – Warga RW 03, Kampung Rancasumur, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, tengah merealisasikan rencananya. Membuat apotek hidup. Penghijauan ini upaya warga untuk memaksimalkan penataan fisik di kampungnya.
Minggu (22/11) siang, warga dua RT di RW 03, yakni RT 010 dan RT 011, kembali gotong royong menata kampung. Penataan lingkungan kampung ini ditargetkan rampung pada pekan depan, sehingga bisa siap dinilai oleh tim juri Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2020.
Ketua RW 03 Sukria mengatakan, penataan di lingkungan ini dimulai setelah penilaian tahap pertama. Warga telat melakukannya lantaran masih bingung soal kriteria penilaian lomba.
“Nah, setelah ada juri, kita baru punya ide bikin apotek hidup,” kata Sukria kepada Radar Banten.
Apotek hidup ini dibuat di lahan milik warga seluas sekira 10 meter persegi. Di lahan itu bakal ditanami berbagai jenis tanaman obat seperti jahe merah, binahong, jambu biji.
“Perlahan-lahan ditanami tanaman yang sudah ada dulu. Nanti kita perbanyak lagi jenisnya,” jelas Sukria.
Warga RW 03 juga membudidayakan tanaman jenis sayur seperti bayam, sawi, dan kangkung dengan teknik hidroponik. Kerangka hidroponik dari paralon dibuat sendiri oleh warga.
“Kita lihat cara bikinnya di youtube, pemuda tinggal nyontoh gitu,” ungkap Sukria.
Sekretaris Desa Sindangsari Hasanudin menambahkan, semangat gotong royong warga RW 03 muncul setelah kedatangan tim juri saat penilaian tahap pertama pada awal November lalu. Warga langsung mengadakan rapat untuk membahas soal penataan kampung.
“Sekarang warga semangat membenahi kampung,” ungkap Hasanudin.
Warga RW ini, lanjutnya, juga semangat swadaya. Para pemuda menginisiasi iuran warga untuk modal penataan lingkungan mereka. “Soalnya desa kan enggak ada dana, jadi swadaya warga,” ujar Hasanudin. (mg06/don)
