CILEGON – Sejumlah kader Partai Golkar secara bersamaan dikabarkan melakukan pertemuan dengan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Iye Iman Rohiman-Awab di salah satu rumah makan di Kecamatan Grogol pada Rabu (22/7) malam.
Foto yang merekam pertemuan tersebut beredar melalui pesan WhatsApp pada Kamis (23/7) pagi. Dalam foto itu, Iye terlihat mengenakan kaos berwarna hitam dan dilapisi outer berwarna abu-abu. Di samping kirinya, Awab duduk menggunakan kaos berwarna biru. Di samping kiri Awab, duduk politisi senior Partai Golkar Sahruji mengenakan baju dan peci hitam.
Beredarnya foto itu pun dianggap semakin memperkuat isu perpecahan di internal Partai Golkar. Mengingat belum lama ini Sahruji pun dinyatakan menjadi salah satu tim pemenangan Iye-Awab. Informasi yang diterima, pertemuan ini diinisiasi Sahruji.
Dikonfirmasi Radar Banten, bakal calon Walikota Cilegon, Iye Iman Rohiman tak menampik jika ia melakukan pertemuan dengan sejumlah orang di salah satu rumah makan di Kecamatan Grogol pada Rabu (22/7) malam.
Ia mengaku kedatangannya ke acara pertemuan itu karena diundang oleh sekelompok masyarakat untuk silaturahmi. Iye pun mengaku tidak melihat latar belakang partai orang-orang yang datang dalam acara tersebut.
“Enggak juga, masyarakat dan tokoh masyarakat, kalaupun pengurus Golkar, pak haji (Iye menyebut dirinya-red) enggak tahu karena saat itu tidak dipertanyakan dari mana, terlepas orang Golkar atau bukan, bukan itu konteks pak haji menghadapi mereka,” ujar Iye kepada Radar Banten melalui sambungan telepon seluler, Kamis (23/7).
Pada kesempatan itu, Iye mengaku memohon doa kepada semua orang yang hadir agar perjalanan politiknya di kontestasi pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon berjalan dengan lancar. Ia mengklaim pada kesempatan itu tidak memaksakan dukungan.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Cilegon, Sutisna Abbas mengaku belum mengetahui jika ada kader atau pengurus Partai Golkar hadir dalam pertemuan dengan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Iye Iman Rohiman-Awab pada Rabu (22/7) malam.
Namun ia memastikan, jika benar ada kader atau pengurus Golkar yang hadir dalam pertemuan tersebut akan dikenakan sanksi setegas-tegasnya.
“Siapapun hari ini yang pengurus partai, pengurus kecamatan, pengurus kelurahan, bahkan kalau ada anggota fraksi yang hadir di pertemuan calon walikota yang bukan diusung partai Golkar akan kita sanksi,” tegas Sutisna.
Menurut Sutisna hal itu sesuai dengan arahan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat penyerahan Surat Keputusan (SK) dukungan kepada Ratu Ati Marliati dan Sokhidin.
Sementara itu, hingga berita ini dibuat, Sahruji masih belum bisa dikonfirmasi Radar Banten. Pesan WhatsApp bercentang dua biru yang menandakan pesan itu telah dibaca, namun tanpa balasan.
Sahruji sendiri sudah berkali-kali dikabarkan melakukan pertemuan dengan kandidat di luar Partai Golkar. Di antaranya adalah bakal calon Walikota Cilegon dari jalur perseorangan Ali Mujahidin, bakal calon Walikota Cilegon Iye, dan bakal calon Wakil Walikota Cilegon Awab. Namun, setiap hendak dikonfirmasi, Sahruji tak pernah merespons. (bam/air)