SERANG-Uang sebesar Rp47 juta milik Siti Mualiyah di rekening Bank Mandiri raib. Saldo penjual sayur keliling ini telah pindah ke rekening orang lain tanpa sepengetahuannya. Kamis (9/12), Siti melaporkan kasus ini ke Mapolda Banten.
Dituturkan Siti, uang itu adalah hasil pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 28 November 2021. Saat itu, Siti mengajukan KUR sebesar Rp50 juta. Rabu (8/12), permohonan Siti dikabulkan.Dia pun mengajukan pencairan ke KCP Bank Mandiri Baros, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang.
“Tanggal 8 (Desember) sekitar jam 13.00, tanda tangan bukti pencairan. Namun di kantor cabang Baros tidak ada kartu fisiknya atau ATM-nya, saya di suruh ke kantor cabang terdekat di Ciceri. Jam 2 saya ke Ciceri ketemu CS (customer service-red) nya bernama Reza. Setelah mengisi formulir saya, ngaktifin Livin Mandiri (aplikasi-red),” kata Siti kepada Banten Raya (Radarbantengrup), Rabu (15/12).
Warga asal Lingkungan Sewor, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocokjaya, Kota Serang itu pun pulang ke rumah bersama suaminya. Di perjalanan, Siti ditelepon seseorang yang mengaku dari pihak Bank Mandiri. “Belum lama saya masuk mobil, langsung ada yang nelepon. Baru duduk belum ada lima menit. Si penelepon menyampaikan bahwa uang KUR dari Bank Mandiri telah dicairkan ke rekening saya,” ujarnya.
Siti kemudian diarahkan untuk mengecek saldo di Livin Mandiri. Saat pengecekan tersebut, uang di dalam rekening masih utuh. “Dia tanya Ibu punya living mandiri, coba dicek (menirukan ucapan si penelpon-red). Dia bertanya apakah nasabah baru atau nasabah lama. Tapi anehnya, saat mengecek saldo biasanya diminta nomor pin. Ini nggak, otomatis langsung muncul,” ungkap Siti.