PULOMERAK – Warga Lingkungan Sumur Bambu, RT04 RW 07, Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Pulomerak, bergotong royong membersihkan sampah di lingkungan. Warga membersihkan lingkungan dari tumpukan sampah mulai dari drainase hingga yang menumpuk di bahu jalan.
Ketua RT 04 RW 07, Lingkungan Sumur Bambu, Yahya mengatakan, kegiatan royong warga Lingkungan Sumur Bambu lebih fokus pada pembersihan sampah yang berada di saluran drainase. “Kan sudah mulai masuk musim penghujan, ya harus antisipasi juga. Lingkungan kami bukan langganan banjir, tapi kalau sampah menumpuk di drainase nanti bisa menyebabkan genangan air. Selain mengeluarkan aroma tak sedap, genangan air juga mendatangkan banyak penyakit. Makanya, seluruh drainase harus bersih dari sampah agar aliran air lancar,” kata Yahya kepada Radar Banten, Jumat (23/11) sore.
Yahya menambahkan, agar sampah tidak menumpuk, sampah yang terkumpul langsung diangkut warga dan dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) Bagendung. “Sebenarnya ini kegiatan rutin warga. Kami gotong royong rutin minimal tiga bulan sekali. Gotong royong bersih-bersih lingkungan saja. Bersih-bersih selokan untuk mengantisipasi musim hujan. Gotong royong ini juga sebagai bentuk kekeluargaan dan mempererat silaturahmi antar warga. Kalau tidak seperti ini (gotong royong-red) jarang kumpul. Kan pada sibuk dengan pekerjaan masing-masing,” tuturnya.
Sementara itu, Lurah Lebakgede Suwandi menyatakan, kegiatan gotong royong warga Sumur Bambu sudah merupakan rutinitas. Tidak hanya di Lingkungan Sumur Bambu, warga di lingkungan lain di Kelurahan Lebakgede memiliki agenda rutin gotong royong di lingkungan masing-masing. “Alhamdulillah warga kami masih memiliki semangat gotong royong dan kebersamaan. Memang sudah menjadi tanggung jawab setiap warga untuk menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan lingkungan. Tidak hanya gotong royong, warga kami juga rutin menjalankan ronda,” ujarnya.
Budaya gotong royong warga Lebakgede, lanjutnya, masih tetap terjaga hingga saat ini. Hal itu terlihat dari peran serta masyarakat yang bahu membahu bersama TNI dalam kegiatan TMMD beberapa waktu lalu di Lebakgede. “Warga secara sukarela berbaur bersama Satuan Tugas (Satgas) TMMD. Itu artinya, budaya gotong royong warga kami masih cukup terjaga dengan baik. Hanya saja kegiatan rutin gotong royong belakangan ini sedikit menurun lantaran mayoritas warga kami pekerja formal. Tapi, hari-hari tertentu warga kami masih sering gotong royong,” tandas Suwandi. (Andre AP/RBG)