SERANG – Sebanyak 129 santri kelas XII SMA/MA Pondok Pesantren Modern Assa’adah, Pasirmanggu, Cikeusal, Kabupaten Serang, belajar kemandirian dengan melakukan kegiatan Initiation Camp (Incamp).
Program rutin tahunan ini agar santri merasakan kehidupan sebenarnya di tengah masyarakat yang kurang mampu segingga muncul rasa prihatin dan empati.
Initiation Camp bertema Belajar Mandiri, Menginisiasi, dan Menginspirasi dilaksanakan di Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang. Santri dibagi menjadi 43 kelompok. Satu kelompok terdiri dari tiga orang. Mereka disebar di Kampung Pakem Kidul, Gerendong, dan Pasir Batung.
Para santri tinggal dan ikut beraktivitas sesuai dengan keluarga yang ditempati. Ada yang ikut beraktivitas menjadi kuli bangunan, berkebun, bekerja di sawah, ada yang berjualan surabi keliling. Bahkan ada yang berinisiatif merenovasi warung yang sudah tidak layak lagi bangunannya.
“Santri diharapkan bisa belajar mandiri dari masyarakat, sehingga tumbuh sikap inisiatif dan kreatif, sehingga dapat menginspirasi dirinya sendiri dan orang lain,” jelas Ketua Panitia Aang Syahroni dikutip dari siaran pers.
Pimpinan Pesantren Assa’adah KH Mujiburrahman menjelaskan, kegiatan ini sangat penting karena kemampuan akademik saja tidak cukup untuk seseorang menjadi sukses. “Tapi pengalaman yang sangat penting. Pengalaman tidak didapatkan di kelas. Pengalaman hanya bisa didapat ketika kita terjun langsung di masyarakat. Pengalaman adalah guru terbaik,” katanya.
Kegiatan berlangsung tiga hari tiga malam dari 24-26 Desember 2019. “Kegiatan ini memang sangatlah singkat dan sederhana, tapi membekas untuk kehidupan santri seumur hidupnya,” kata Mujiburrahman. (aas)