CILEGON – Pengemudi ojek online (ojol) dan pedagang di Kota Cilegon mendapatkan sembako dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cilegon.
Satlantas membagikan sembako kepada pengemudi ojol dan pedagang karena dinilai pelaku dua profesi tersebut terdampak akibat penerapan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Kasat Lantas Polres Cilegon AKP Yusuf Dwi Atmodjo menjelaskan, Polres Cilegon melihat pembatasan setiap malam yang dilakukan dengan cara penutupan jalan sangat berpengaruh terhadap pendapatan ojol maupun pedagang.
“Karena selama pembatasan sudah pasti mobilitasnya terbatas,” ujar Yusuf, Minggu (18/7).
Kendati menyadari adanya dampak terhadap sektor tersebut, namun dijelaskan Yusuf, sPPKM Darurat merupakan upaya pemerintah dalam menekan angka penyebaran Covid-19 dengan diterapkannya pembatasan mobilitas.
“Kita menyadari disitu ada dampak ekonomi juga, ada dampak resiko kesehatan juga sehubungan mereka sering kontak. Jadi kita mengadakan bantuan PPKM Darurat,” ujarnya.
Selain bantuan paket bahan kebutuhan pokok, Satlantas Polres Cilegon juga membagikan masker dan memberikan edukasi terkait protokol kesehatan kepada para driver ojol dan pedagang selama melaksanakan aktifitasnya di tengah pandemi Covid-19.
“Ini akan terus berkelanjutan selama PPKM Darurat. Untuk paketnya itu yang di distribusikan berupa bahan kebutuhan pokok, sekaligus kita melaksanakan edukasi protokol kesehatan juga pembagian masker,” ujarnya.
Terkait dengan penyekatan atau penutupan jalan pada waktu tertentu selama penerapan PPKM Darurat, AKP Yusuf meminta masyarakat untuk dapat memahami dan bekerjasama dengan baik sebagai upaya bersama dalam menekan angka penyebaran Covid-19.
“Mereka kan beresiko juga, mereka ada yang order antar obat, antar makanan untuk orang sakit, nah ini kita kasih edukasi protokol kesehatan juga,” ujarnya. (Bayu Mulyana)