SERANG – Diyanti Diyah Cahyani Putri (24) korban meninggal dunia, yang tertimpa reruntuhan longsor di Underpass Jalan Parameter Selatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, sebelum berpulang sedang menjalankan ibadah puasa.
Sebelum kejadian nahas tersebut, Putri tengah menjalankan puasa Senin Kamis. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Keuangan Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia, anak perusahaan PT Garuda Indonesia (Persero) Ihsan Nurcahya.
“Saat kejadian, almarhumah lagi puasa Senin Kamis. Dia memang suka puasa Senin Kamis,” ucapnya saat takziyah di rumah korban, Perumahan Kota Serang Baru (KSB), Kelurahan Banjar Agung, Cipocokjaya, Kota Serang, Selasa (6/2).
Ihsan mengatakan, almarhumah sudah bekerja di GMF selama enam bulan. Sejak 1 Februari 2018, Putri menjadi karyawan tetap di anak perusahaan PT Garuda Indonesia (Persero) ini di Divisi Keuangan bagian Financial Analyst.
Pasca evakuasi, kata Ihsan, sempat masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Mayapada, Tangerang. “Meninggalnya di RS Mayapada. Saat evakuasi kondisinya masih bagus, kesehatannya bagus. Kemudian ada sedikit retak di leher, mungkin itu yang menyebabkan meninggal,” jelasnya.
Korban bersama satu rekannya Mutmainah, merupakan rekan kerja di satu perusahaan. Menurut Ihsan, dedikasi almarhumah sangat bagus semasa kerja di GMF.
“Kerjanya bagus. Kenapa bisa diangkat pegawai tetap. Karena almarhumah rajin dan solehah.” Ia mengatakan, kejadian nahas tersebut usai pulang kerja, Putri hendak pulang menuju kontrakan yang ditinggali bersama ibunya Subiani Susilani, di dekat Terminal Poris, Tangerang, Banten. (Anton Sutompul/antonsutompul1504@gmail.com)