RANGKASBITUNG – Stok darah di Unit Transfusi Darah-Palang Merah Indonesia (UTD-PMI) Kabupaten Lebak menipis, itu akibat menurunnya jumlah pendonor pasca hari raya Idul Fitri 1438 H. PMI mengharapkan stok dari mobiling beberapa kota seperti Karawang dan PMI Ranting Malingping dapat mengatasi permintaan darah di Lebak.
“Stok darah menipis setelah Lebaran Idul Fitri 1438 H, diperkirakan masyarakat yang biasa mendonor pada mudik,” kata Kepala UTD-PMI Lebak dr Suhara Manullang.
Mengingat stok yang menipis, lanjut dia, pasokan yang datang dari mobiling ini diharapkan dapat memenuhi permintaan darah yang biasa per hari 30 – 40 kantong darah. Setiap tahun memang mengalami siklus krisis darah mengingat pendonor berkurang saat menjelang hari Lebaran.
Suhara menjelaskan pada Lebaran kemarin pihaknya mempunyai stok 250 kantong darah, sementara permintaan per bulan hampir 1.000 kantong darah.
“Ya, memang setiap tahun mengalami siklus krisis stok darah menjelang pasca Lebaran,” ujarnya.
Diperkirakan Suhara, siklus krisis darah ini akan segera stabil setelah 3-4 minggu dari Lebaran. (Rahmatullah/twokhe@gmail.com)