PATIA – Hujan deras yang terjadi dari Senin-Rabu (19-21/9) membuat Sungai Cilemer, Kamis (22/9) meluap. Akibatnya, tiga Desa di Kecamatan Patia terisolasi, seperti Desa Idaman, Babakankeusik, dan Desa Cimoyan. Aktivitas di tiga desa itu lumpuh karena semua akses jalan terendam banjir. Ketinggian air rata-rata mencapai 100 sampai 150 sentimeter.
Salim, warga Kampung Cikande, Desa Babakankeusik, mengatakan waswas dengan keadaan itu, karena debit air terus bertambah. “Bukan hanya perekonomian masyarakat yang terhenti, tapi juga aktivitas pelajar. Para siswa terpaksa diliburkan karena bangunan sekolahnya terendam,” katanya, kemarin siang.
Kata Salim, jika sudah datang banjir, dalam tiga hari ke depan tak akan bisa mendapatkan penghasilan. Meski air sudah surut, jalan tetap belum bisa dilewati akibat tertutup lumpur. Sehingga, barang belanjaan berupa sembako harus dititip di rumah warga yang tinggal di Desa Surianeun. “Dari Surianeun ke Desa Babakankeusik jaraknya jauh, dan sekarang jalannya terendam,” katanya.
Kemarin sore, puluhan warga asal Desa Cimoyan, Babakankeusik, dan Desa Idaman berkumpul di sepanjang Jalan Surianeun-Patia. Mereka terpaksa melakukan itu menunggu luapan Sungai Cilemer surut, serta menunggu bantuan penyeberangan menggunakan perahu evakuasi. Kepala Desa (Kades) Cimoyan Harun Roni mengatakan, selain jalan, sebanyak 50 rumah warga Kampung Baitul Mu’min terendam dengan ketinggian air sekira 90 sentimeter. “Sebanyak 50 kepala keluarga (KK) itu sama sekali tak bisa beraktivitas,” katanya.
Hal yang sama dilaporkan Kades Idaman, Ilman. Ia mengaku semua warganya terisolasi lantaran tak ada akses jalan yang bisa dilewati. “Otomatis warga Idaman mah enggak bisa ke mana-mana, lantaran kedalaman di Jalan Idaman-Ciawi sampai sedada orang dewasa. Kondisi ini sudah kami laporkan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pandeglang, agar segera menurunkan bantuan evakuasi. Namun, kami berharap kondisi air secepatnya surut,” katanya.
Dihubungi melalui telepon seluler, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pandeglang Doni Hermawan tak membantah, jika tiga desa di Kecamatan Patia terisolasi. Namun, kata dia, musibah tersebut belum begitu mengkhawatirkan, karena banjir akan segera surut. “Curah hujan sudah tidak begitu besar. Disertai hasil pemantauan kondisi arus air di sejumlah sungai juga tidak begitu deras. Namun demikian, kami tetap siaga dan siap menurunkan bantuan jika kondisi banjir semakin pasang,” katanya. (Herman/Radar Banten)