KIBIN – Kekecewaan dirasakan Tim 10 Juri Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2020. Dua RW di Desa Barengkok, Kecamatan Kibin, yang mestinya bisa bersaing di lomba ini, tidak bisa dinilai. Lingkungannya masih polos.
Tiga orang juri, awalnya mendatangi Kantor Desa Barengkok untuk menemui kepala desa atau perangkat desa lainnya untuk mengetahui lokasi RW yang mengikuti lomba. Namun, sepi. Hanya ada dua staf desa yang bisa ditemui tim juri.
Juri pun menghubungi pihak kecamatan. “Mungkin mereka (Kepala Desa Barengkok dan perangkatnya-red) tidak ingin mengecewakan tim (juri-red), jadi tadi (kemarin-red) melalui Pak Camat (menyebut Camat Kibin Imron Ruhyadi-red), mereka menyatakan percuma juga tim juri datang karena masih belum ada persiapan apa pun di desa tersebut,” tutur Nasir, salah satu juri.
Ia berharap, Desa Barengkok yang hanya memiliki dua RW bisa menunjukkan partisipasinya di LKBA. Lingkungan kedua RW bisa berubah menjadi lebih baik dan bersaing dengan ribuan RW lain di Kabupaten Serang di penilaian tahap kedua, awal Desember mendatang.
“Sekarang tinggal Pak Camatnya yang perlu lebih strength ke desa untuk mengikuti LKBA,” tambahnya.
Imron Ruhyadi membenarkan bahwa RW-RW di dua desa di wilayahnya belum melakukan penataan. Belum siap dinilai.
“Di wilayah Kecamatan Kibin, dari sembilan desa, tujuh desa sudah penataan. Yang masih belum itu Desa Barengkok dan Desa Nagara,” ungkapnya. Di Desa Nagara, ada lima RW yang mengikuti lomba.
Untuk penilaian tahap dua, Imron mengaku akan mengevaluasi dan mendorong agar semua desa di Kecamatan Kibin berpartisipasi dan menata kampungnya. “Nanti akan saya dorong lagi, agar semua melakukan penataan,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Desa barengkok Laila Susilawati menjelaskan, ketidaksiapan dua RW di wilayahnya karena bantuan dana untuk menata lingkungan dibatalkan. Awalnya, pihak desa menganggarkan bantuan tersebut. Namun, dialihkan untuk penanganan Covid-19.
“Jadi enggak ada. Anggarannya abis, dialihkan untuk bantuan Covid. Insya Allah, kami akan tetap ikut, untuk lokasi mungkin di Kedung Laban, RT 05 RW 01,” katanya melalui pesan singkat kepada Radar Banten. (rio/don)