SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Tidak biasanya Kota Serang diselimuti kabut. Tapi, Jumat, 22 April 2022 ini sejak pagi cuacanya mendung disertai gerimis dan berkabut tipis. Ketika hujan reda sebentar, kabut tidak juga menghilang.
Beberapa warga yang keluar dari Masjid Al Ikhlas, Lingkungan Cadika usai shalat Jumat, menyatakan keheranannya dengan kondisi cuaca Jumat ini. “Gak biasanya ya cuaca gelap dari pagi. Gerimis terang. Gerimis lagi,” dialog seorang jamaah dengan rekannya yang sempat didengar RADARBANTEN.CO.ID.
Pengamatan RADARBANTEN.CO.ID, kabut mulai terlihat jelas sejak pagi. Mulai dari Jalan Raya Sepang, Taktakan, Jalan Kol Tb Suwandi, Jalan Yusuf Martadilaga, Kawasan Pisang Mas. Bahkan di sekitaran Kawasan Taman Sari, Royal, Pasar Lama, sekitar Alun-alun Kota Serang terlihat berkabut. Kendati tidak sampai mengganggu pandangan.
Namun, beberapa warga menyatakan keheranannya dengan adanya kabut. Mereka menduga keberadaan kabut ini terkait dengan kondisi tertentu.
Beberapa rekan di Radar Banten pun mendiskusikan fenomena alam yang cukup langka ini. “Iya ya, baru sadar, Serang berkabut. Kayak di Puncak saja,” kata Direktur Utama Radar Banten Group, Mashudi.
Sementara sebelumnya, General Manajer Banten TV Rahmat Hidayat datang ke kantor agak telat. “Nunggu hujan gak reda-reda pak. Begitu reda langsung berangkat ke kantor,” kata Rahmat yang tinggal di Kawasan Kota Serang Baru, ini.
PERBEDAAN SUHU UDARA DAN SUHU DARATAN
Dihubungi terpisah Koordinator Data dan Informasi BMKG Serang Tarjono mengatakan, fenomena kabut itu hal biasa.
Kata dia, kabut itu terjadi karena adanya perbedaan suhu yang cukup signifikan antara suhu udara dan suhu daratan.
“Suhu udara yang cukup dingin karena terjadi hujan, sedangkan daratan masih menyimpan panas dari semalam,” terangnya.
Selain itu, sambung Tarjono, juga karena ada belokan angin di selat Sunda dan tekanan rendah di samudera Hindia Selatan Banten.
Reporter: M Widodo & A Lutfi