SERANG – Warga di wilayah Serang Utara khususnya Kecamatan Pontang, Tirtayasa, dan Kecamatan Tanara rentan terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD). Saat ini daerah tersebut banyak air yang menggenang.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi kepada wartawan di halaman Pendopo Bupati Serang, Kamis (6/1). Agus mengatakan, wilayah Serang Utara rawan DBD karena banyaknya genangan air, kebersihan lingkungan yang kurang, dan minimnya ketersediaan air bersih.
Selama 2021, Agus mengaku banyak menemukan kasus DBD. Namun, pihaknya mengaku masih merekap jumlah kasusnya. “Tapi, Alhamdulillah tidak ada kematian dari dampak DBD selama 2021,” ujarnya.
Pada Desember 2021, pihaknya menemukan tiga kasus DBD di Kecamatan Waringinkurung, Anyar, dan Kecamatan Tirtayasa. Pihaknya mengaku sudah menangani kasus tersebut. “Kalau bulan ini kami belum terima laporan adanya kasus DBD,” terangnya.
Agus mengimbau kepada masyarakat untuk dapat waspada DBD di musim hujan ini. Yakni, dengan cara melaksanakan 3 M, menguras dan menutup air serta mengubur sampah.
Kepala Puskesmas Tirtayasa Nunung Nuraeni mengatakan, tahun lalu kasus DBD di wilayah kerjanya hanya dua. “Alhamdulillah tidak ada kematian, sudah langsung kita tangani,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya terus menyosialisasikan antisipasi DBD kepada masyarakat. Baik itu melalui Posyandu maupun pertemuan desa. “Terutama langkah 3M terus kita sosialisasikan kepada masyarakat,” ujarnya. (jek/bie)