TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID-Pemerintah Kota Tangerang Selatan menutup APBD tahun 2021 dengan menghasilkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp 473.766.290.893.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Tangsel Wawang Kusdaya mengatakan, masih rendahnya serapan anggaran pada APBD tahun 2021 bukan karena program di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak berjalan.
menurutnya, hal ini disebabkan adanya recofusing anggaran karena di tahun 2021 masih dalam masa pandemi. “Kalau program di OPD semuanya berjalan. Karena di tahun 2021 ada efesiensi anggaran karena pandemi,” ujar Wawang, Kamis (23/6/2022).
Menurut Wawang seluruh OPD masih dapat menyerap anggaran meski tidak sampau 90 persen. Namun, seluruh program-program yang telah disusun dapat dikatakan berjalan. Lebih lanjut Wawang mengatakan, SiLPA APBD tahun 2021 nantinya akan digunakan sebagai pendapatan pembiayaan di tahun 2022.
“Jado modal awal lah, karena pendapatan juga belum berjalan,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, rendahnya serapan anggaran karena pihaknya melakukan efesiensi pada belanja operasi, belanja modal dan belanja tidak terduga.
Untuk belanja operasi terserap 73,58 persen dianggarkan untuk belanja pegawai, belanja barang jasa, belanja hibah dan belanja sosial.
Sementara belanja modal terserap 23,45 persen digunakan untuk pengadaan atau pembangunan aset tetap.
“Menjadi perhatian dan bahan evaluasi kami dalam menyusun program atau kegiatan di tahun-tahun mendatang,” ujar Benyamin saat memberikan pidato pertanggung jawaban APBD 2021 do rapat Paripurna DPRD Kota Tangsel, Senin (20/6/2022) lalu
Benyamin mengatakan, terhadap realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah, sehingga menghasillan SiLPA Rp 473,7 milyar dikarenakan perencanaan penyusunan anggaran yang tidak matang.
Menurutnya, SiLPA tahun 2021 diperoleh dari penghematan belanja, pelampauan PAD, transfer dana bagi hasil tahun 2019-2020 dari pemerintah pusat, SiLPA dana BOS dan SiLPA BLUD tahun 2021.
“SiLPA tahun 2021 ini akan kami pergunakan sebagai penerimaan pembiayaan di tahun 2022,” jelas Benyamin.
Reporter: Syaiful Adha
Editor: Aditya