SERANG – Hingga semester pertama Tahun Anggaran 2015 berakhir, realisasi hibah uang tahun anggaran 2015 sejumlah SKPD masih 0 persen. Dari informasi yang dihimpun radarbanten.com, ada enam SKPD yang realisasi hibahnya masih 0 persen.
Masuk ke dalam salah satu SKPD yang realisasi hibahnya 0 persen, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Hudaya Latuconsina angkat bicara.
Menurutnya, hal tersebut terjadi karena ketiga lembaga yang akan menerima hibah dari pihaknya tersebut mengalami masalah. “Hibah itu untuk tiga lembaga, pertama ke Lembaga Kerjasama Tiga Pihak Pemerintah Perusahan dan Pekerja (LKS Tripatit), kedua Dewan Pengupahan, dan ketiga BKSP (Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi) yang bertugas untuk memfasilitasi terhadap proses sertifikasi profesi atas mereka yang sudah dilatih atau mereka yang ingin mendapatkan sertifikasi keahlian,” papar Hudaya, Jumat (24/7/2015).
Hibah untuk LKS Tripatit belum bisa dicairkan karena kepengurusannya sudah habis sejak bulan April lalu, sampai saat ini proses perubahan kepengurusannya belum selesai walaupun ketuanya adalah gubernur, namun teknisnya di wakil ketua. “Hambatannya perdebatan mencari orang, mudahan-mudahan di bulan Agustus ini selesai,” ujarnya.
Sedangkan Dewan Pengupahan karena sedang memperbaiki kepengurusan, karena serikat pekerja meminta perubahan pengurus pada Dewan Pengupahan. Sedangkan BKSP sedang dalam proses NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah). “Mudah-mudahan semuanya pada bulan Agustus cair,” kata Hudaya.
Kata Hudaya, total hibah di lembaga yang dipimpinnya sebesar Rp850 juta, Rp400 juta untuk LKS Tripatit, Rp250 juta untuk Dewan Pengupahan dan Rp200 juta untuk BKSP.
Sedangkan Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman (SDAP) Husni Hasan, terkait realisasi hibah yang sama masih 0 persen menjawab singkat pertanyaan wartawan. “Sekarang sudah ada beberapa proposal yang masuk dan sedang diproses,” ujarnya singkat saat ditemui setelah apel pagi beberapa waktu lalu. (Bayu)