SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Tiga Sekolah Menangah Pertama (SMP) swasta di Kabupaten Serang tutup. Ini karena jumlah siswa yang masuk di tiga sekolah tersebut sedikit.
Ketiga SMP swasta yang tutup itu berada di Kecamatan Bojonegara dan Cikeusal. Yakni, SMP PGRI Bojonegara, SMP Kiragil Bojonegara, dan SMP Nurul Hidayah Cikeusal.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Aat Supriyadi memperkirakan, sekolah swasta yang tutup itu disebabkan oleh berhasilnya program kesehatan Keluarga Berencana (KB) dua anak cukup.
“Jumlah siswa sangat jauh dari daya tampung sekolah, makanya ada tiga sekolah swasta yang tutup, SMP PGRI Bojonegara itu sudah mengirim pengajuan penutupan sekolah ke dinas,” kata Aat kepada Radarbanten.co.id di ruang kerjanya, Senin 8 Agustus 2022.
Kekurangan siswa ini, lanjut Aat, tak hanya dialami sekolah swasta, bahkan dialami juga oleh 26 sekolah negeri di Kabupaten Serang.
“Contohnya di SMPN 4 Cikeusal, dari kuota tiga rombongan belajar atau kelas dengan 94 siswa, yang terisi hanya satu kelas,” jelasnya.
Hanya ada tiga sekolah di tiga kecamatan yang daya tampungnya nyaris terpenuhi. Yakni, SMPN Kramatwatu 3 karena banyak siswa dari Cilegon, SMPN Cikande 1 yang banyak siswa dari Kabupaten Tangerang, dan SMPN Ciruas 1 banyak juga menerima siswa dari Kota Serang.
Sementara itu, lanjut Aat, untuk jumlah SMP di Kabupaten Serang saat ini sudah mencukupi. Yakni, sebanyak 92 sekolah. Sedangkan, sekolah swasta jumlahnya 113.
“Lulusan SD di angka 15 ribuan, sedangkan kuota siswa baru di SMP Negeri sebanyak 22.944 siswa, selebihnya ke MTs dan pondok pesantren,” katanya. (*)
Reporter: Daru
Editor: Agus Priwandono