CILEGON – Didapuk menjadi sekolah yang menjalankan program Center Of Excellence atau Pusat Keunggulan, SMKN 1 Kota Cilegon menggelar workshop dan sosialiasi bersama mitra industri.
Workshop itu diikuti oleh seluruh elemen di SMKN 1 Kota Cilegon bersama sejumlah industri yang telah bermitra.
Workshop sekaligus sosialisasi itu dilakukan untuk menyamakan persepsi antara seluruh elemen di SMKN 1 Kota Cilegon dengan mitra industri.
Kepala SMKN 1 Widodo menjelaskan, kesamaan persepsi perlu dilakukan sebelum benar-benar melaksanakan program tersebut karena setidaknya ada 12 hal yang harus dilakukan.
“Salah satu dari program itu salah satunya harus ada sinkronisasi kurikulum, kemudian penyusunan draf pembelajaran berbasis industri, pembuatan action plan, kemudian rapat di kantor,” ujar Widodo, Selasa (27/10).
Dengan melaksanakan SMK Central Of Excellence ini diharapkan menghasilkan lulusan yang berkompeten untuk mengisi kebutuhan industri dan dunia kerja atau peningkatan jenjang pendidikan dan jiwa entrepreneurship peserta didik.
Widodo mengaku akan mendorong program itu agar tak hanya sekadar sebatas seremonial tanpa tindak lanjut serta pelaksanaan yang konsisten.
“Banyak yang selama ini sekadar MoU saja, implementasinya gak ada, kita tidak ingin begitu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala KCD Serang Cilegon pada Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten Ahmad Suhaeri berharap SMKN 1 Cilegon bisa menjadi contoh untuk sekolah lain sehingga anak didik mempunyai kemampuan yang selaras dengan yang diinginkan oleh industri dan dunia usaha.
“Memiliki kemampuan yang bisa terserap industri,” ujar Suhaeri.
Untuk itu, penting menurutnya seluruh elemen SMKN 1 mulai dari guru, tata usaha, maupun sumber daya lain serta industri memahami tentang program SMK Center Of Excellence tersebut sehingga pelaksanaannya bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. (Bayu Mulyana)