SERANG – Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2021 segera dimulai. Tim pelaksana akan melakukan sosialisasi ke 29 kecamatan mulai hari ini, Senin (13/9).
Sosialisasi hari pertama dilakukan di Kecamatan Bojonegara, Puloampel, Anyer, Cinangka, Gunungsari, dan Kecamatan Mancak. Ada tiga tim sosilisasi LKBA perwakilan dari Polda Banten, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang, dan Radar Banten.
Sosialisasi akan dilakukan selama lima hari mulai Senin sampai Jumat (13-17/9). Dalam sehari, ada enam kecamatan di tiga titik yang dikunjungi tim sosialisasi. Sedangkan peserta sosialisasi adalah para camat, kepala desa (kades), dan kepala puskesmas.
Direktur Radar Banten dan Banten TV Mashudi mengatakan, lantaran masih masa suasana pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), maka LKBA tahun ini digelar berbeda dengan tahun sebelumnya. “Kami mulai melaksanakan sosialisasi,” kata Mashudi kepada Radar Banten, Minggu (12/9).
Dijelaskan Mashudi, tahun sebelumnya sosialisasi dilaksanakan dengan kegiatan roadshow, maka tahun ini dilakukan lebih sederhana namun efektif. “Menyesuaikan situasi agar tidak menimbulkan klaster covid,” ujarnya.
Jika tahun lalu para camat dan kades hanya terlibat sebagai koordinator setiap RW, maka tahun ini camat dan kades diberikan wewenang untuk menilai lingkungan RW yang berlomba. “Setiap kecamatan nanti mengajukan dua RW perdesa untuk enam kategori ke penilaian tingkat kabupaten,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Serang Rudi Suhartanto menambahkan, lomba tahun ini akan diikuti 1.511 RW dari 326 desa di Kabupaten Serang. Lomba dimulai di tingkat desa dengan tim penyeleksi dari aparatur pemerintah desa, setelah itu dilanjutkan penyeleksian di tingkat kecamatan. “Setiap kecamatan mengajukan minimal enam dan maksimal 12 RW,” katanya.
Jadi, lanjut Rudi, pada tahap seleksi tingkat Kabupaten yang akan dinilai oleh tim juri inti, ada 300 RW yang bakal bersaing. “Jadi prosesnya penilaiannya bakal lebih ketat dan selektif,” tambahnya.
Sedangkan untuk kriteria penilaian, sama seperti tahun sebelumnya. Ada enam kriteria yakni partisipasi masyarakat terbaik, lingkungan paling berbunga, lingkungan terinovatif, pengelolaan lingkungan terbaik, pengelolaan sampah terbaik, dan kelompok pemuda penggerak lingkungan. (drp/alt)