PANDEGLANG–Melalui akun instagram @irnadimyati, Bupati Pandeglang Irna Narulita berkomentar tentang sosok Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus yang disebut-sebut pemilik Singgasana Angling Dharma di Kecamatan Mandalawangi. “Saya selaku pribadi dan atas nama Pemda mengapresiasi aksi dermawan yang dilakukannya dengan membantu membangun rumah warga yang kurang mampu,” kata Irna melalui akun IG-nya, Kamis (23/9).
Irna menambahkan terkait pemberitaan yang beredar di media tentang kemunculan Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus ini memiliki nama asli Cecep Iskandar Jamaludin Firdaus. Irna juga membeberkan, Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah memastikan bahwa sosok Baginda yang sedang ramai di Kecamatan Mandalawangi bukanlah raja dari Kerajaan Angling Darma.
Kata Kapolres, lanjut Irna, setelah menerjunkan langsung anggotanya ke kediaman Baginda dan mengklarifikasi langsung diketahui bahwa yang bersangkutan tidak mengakui sebagai seorang raja. Sedangkan terkait ornamen dan pernak-pernik yang menyerupai kerajaan Baginda mengaku hanya sekadar suka dengan hal-hal yang berbau kerajaan.
Irna juga membeberkan hasil musyawarah camat dan jajaran beserta dengan juru bicara baginda. Hasilnya adalah sebagai berikut.
- Bahwa Angling Dharma itu bukan sebuah kerajaan dan baginda tidak menobatkan diri sebagai raja, adapun singgasana, pernak pernik, dan akessorisnya merupakan siloka.
- Bahwa kegiatan/aktifitas di Angling Dharma tidak bertentangan dengan ajaran agama maupun pemerintah.
- Bahwa selama beliau selalu membantu masyarakat yang kurang mampu baik itu santunan maupun bedah rumah yang sudah dilaksanakan kurang lebih 30 rumah yang tersebar di 3 kecamatan yaitu Mandalawangi, Menes, Pagelaran.
- Bahwa khususnya masyarakat desa pandat umumnya masyarakat di Wilayah Kecamatan Mandalawangi tidak adanya konflik terkait keberadaan Angling Dharma dan aktifitasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga Kampung Salangari RT/RW 002/001 Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang bernama Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus dianggap sebagai raja oleh warga sekitar. Julukan itu diberikan karena yang bersangkutan dinilai baik hati, suka membantu masyarakat tak mampu dan mendapat kesulitan. (asp)