Berbagai cara dilakukan pasangan suami istri untuk membuat hubungan rumah tangga tetap harmonis. Namun apa yang dijalani Cici (42), nama samaran, bersama suaminya, sebut saja Endang (42), terbilang unik. Cici mempunyai suami super jahil, petakilan gitu, terkadang bercandanya keterlaluan. Mungkin sifat humorisnya tergolong tinggi kali ya. Namun, sifat suaminya itu pula yang selalu bikin Cici merasa rindu meski hanya ditinggal sebentar. Penasaran dengan ceritanya, kita simak yuk!
Ditemui Radar Banten di wilayah Taman Sari, Kota Serang, Cici siang itu baru selesai makan di warung soto dekat Stasiun Serang. Iseng-iseng mengobrol, Siti tak sungkan membagi pengalamannya menjaga keharmonisan rumah tangga. Penilaian Cici, suaminya mempunyai sifat humoris cukup tinggi. Pernah Cici sedang memasak di dapur, Endang mengagetkannya dari belakang lalu memeluknya. So sweet kan?. Meskipun saat itu wajan dan masakan yang dipegang Cici sampai tumpah tumpah, tidak dipermasalahkan. Mereka malah tertawa menikmati senda gurau berdua. “Kadang nyebelin, kadang ngangenin sih,” kenangnya. Cieee cieee.
Diceritakan Cici, pertemuannya dengan Endang berlangsung pada masa perkuliahan dulu. Mereka satu kampus di salah satu universitas di Bandung. Pengakuan Cici, Endang dari dulu memang lelaki humoris dan asik diajak ngobrol. Setiap ada Endang pasti suasana di kampus jadi ramai dan menyenangkan. Situasi itu pun membuat Cici merasa nyaman dekat dengan Endang. Sampai akhirnya, Endang nembak Cici, dorrr. Tentu saja, Cici tak kuasa menolak ajakan Endang untuk menjalin hubungan.
Padahal, menurut Cici, wajah Endang biasa-biasa saja dan bukan dari keluarga berada. Berbeda dengan Cici yang parasnya cantik, kulitnya putih mulus, dan postur tubuhnya juga ideal. “Namanya juga jodoh, kan enggak lihat fisik,” tukasnya. Iya sih.
Asmara keduanya cukup kilat. Baru dua bulan pacaran, Endang langsung melamar Cici. Sampai akhirnya keduanya menikah dengan pesta cukup meriah. Untuk sementara, mereka tinggal di rumah orangtua Cici. Endang pun sudah bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi. Namun, pas awal berumah tangga Endang tidak seperti biasanya. Jaim, malu-malu, dan jaga sikap di depan mertua. “Pokoknya beda banget deh pas baru nikah, dia jadi pendiem. Tapi pas di kamar tetep aja petakilannya balik lagi,” ucap Cici mesem-mesem. Tapi suka kan?
Setahun kemudian, keduanya dikaruniai anak dan mampu membeli rumah. sejak itu, sikap jahil Endang semakin menjadi yang tak jarang membuat Cici ketawa sampai terpingkal-pingkal. “Kan saya lagi masak, terus dia ngagetin pegang dada saya dari belakang sambil bilang, tit tut,” kenangnya. Enak dong?
Tak sampai di situ, Endang juga sering menepak pantat Cici yang sedang sibuk mengangkat jemuran di belakang rumah. Kadang Cici merasa risih, tapi kelakuan suaminya itu juga kadang bikin Cici ketawa. “Jadi ujung-ujungnya ketawa bareng,” kenangnya. Bilang aja doyan ditepuk pantat.
Maka dari itu, Bagi Cici, Endang merupakan sosok suami sempurna. Setiap hari Endang wajib mencium kening Cici sebelum berangkat kerja. Karena sekali saja hal itu tidak dilakukan, berdampak uang jatah belanja tidak diberikan. “Jadi hukumnya tuh wajib cium kening sebelum pergi ke mana-mana,” ujarnya. Sedaaap.
Sampai saat ini, Cici pun merasakan kebahagiaan tiada tara hidup bersama Endang dengan dua anaknya yang sudah remaja. Cici mengaku sangat bersyukur dengan keharmonisan rumah tangganya, di saat banyak teman-temannya yang mengalami perceraian. “Jadi saya intinya enjoy aja. Ada masalah apa pun dijalani dengan santai,” tandasnya. Semoga langgeng ya Mbak. Amin. (mg06/zai/ags)