SERANG – Sudah dua pekan lebih, Ratu Ifah Fasihah hilang setelah pergi dari rumah pada 13 November 2017 lalu. Warga Taman Mutiara Indah, Kaligandu, Kota Serang tersebut pergi dengan meninggalkan secarik kertas berisi pesan untuk suami dan dua anaknya.
Maman Lukman, suami Ratu, menjelaskan, pagi hari sebelum istrinya pergi pada 13 November lalu, istrinya tersebut pergi mengantarkan anaknya ke rumah neneknya di Taktakan. Kemudian setelah dari Taktakan, pergi ke Ciracas ke rumah orangtuanya.
“Setelah itu pulang ke rumah meninggalkan semua barang-barang, HP, semuanya ditinggal,” kata Maman saat dikonfirmasi Radar Banten Online melalui sambungan telepon seluler, Rabu (29/11).
Selain meninggalkan barang-barang miliknya, Ratu pun meninggalkan surat. Menurut Maman inti dari surat tersebut, kepergian istrinya untuk mendalami ilmu agama.
Sebelum pergi, Maman pun melihat geliat istrinya tidak seperti biasa selama dua pekan terakhir. Istrinya terlihat lebih rajin beribadah baik wajib maupun sunah. Selain itu, secara diam-diam rupanya Ratu memiliki telepon genggam lain yang tidak diketahui Maman.
Sepengetahuan Maman, Ratu tidak bergabung ke organisasi tertentu, termasuk mengikuti kegiatan keagamaan. Hanya saja, Ratu berubah menjadi sosok pendiam. “Mungkin handphone yang satunya itu untuk komunikasi dengan orang lain,” katanya.
Resah dengan kehilangan istrinya, Maman pun melaporkan hal tersebut ke Polsek Serang. Maman berharap istrinya bisa segera ditemukan dan kembali pulang. (Bayu Mulyana/coffeandchococake@gmail.com)