SERANG – Sudah sekitar satu minggu Saniah (20), warga Kampung Ragas, Desa Purwadadi, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang hilang di Qatar. Saniah diketahui sebagai seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Arab Saudi.
Saniah terakhir memberikan kabar awal bulan lalu kepada keluarganya di Kabupaten Serang. Melalui layanan aplikasi komunikasi, Saniah mengirimkan foto tiket kepulangannya dari Saudi ke Indonesia.
“Pulang dari Saudi, kemudian kapalnya transit di Qatar, nah saat kapalnya tiba di Indonesia, Saniah tidak ada, hilang kontak, sekarang sudah seminggu,” ujar Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Provinsi Banten Maftuh Hati Salim saat ditemui di Balai Pelayanan Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Serang setelah melaporkan kasus tersebut, Selasa (11/4).
Sudah dua tahun Saniah bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Arab Saudi. Kepulangan perempuan yang masih lajang tersebut ke Indonesia pun karena kontrak telah habis.
Di tempat yang sama, anggota SBMI Banten yang mengadvokasi kasus tersebut, Alfin mengatakan, sudah dua kali keluarga Saniah mendatangi Bandara Soekarno-Hatta untuk menjemput Saniah. Namun Saniah tak kunjung muncul.
“Saniah sebelum pulang ngabarin, dia bilang, jemput di bandara yah jam segini sebab kan transit dulu di Qatar,” ujarnya.
Entah apa persoalannya, setelah itu, tidak ada kabar lagi dari Saniah hingga seminggu berlalu. Karena itu, SBMI berharap pemerintah bisa menolong agar Saniah bisa kembali ke Indonesia.
Kepala BP3TKI Serang Gatot Hermawan mengaku baru menerima laporan itu hari ini. Menurutnya, pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan tersebut. “Kita akan berkoordinasi dengan pusat dan pihak terkait,” katanya. (Bayu Mulyana/coffeandchococake@gmail.com)