CIRUAS – Kampung Sudimara, Desa Pulo, Kecamatan Ciruas, akhirnya bisa berkompetisi pada Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2019. Lingkungan RT 02 RW 04 di kampung ini, pada penilaian tahap pertama November lalu, tidak mampu disandingkan dengan kampung lain yang sudah melakukan penataan. Kini, Sudimara berbeda.
Tim 9 juri LKBA cukup terkesan dengan Sudimara, Rabu (11/12). Dimulai dari cara penyambutan warga. Ada semacam upacara kecil sebelum tim juri melakukan penilaian. Bak inspektur upacara, seorang anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa Pulo memberikan laporan kepada koordinator tim 9 Mayor CZI Haryadi, bahwa Sudimara siap dinilai.
Grup marawis dari SMKN 1 Ciruas ikut menyambut kedatangan tim juri. Kini, Sudimara lebih rapi dan bersih. Warga telah memagari jalan kampung dengan bambu warna-warni. Tanaman hias dan bunga dipajang di pinggir jalan sebagai penghias. Dekorasi jalan masih ditambah dengan lukisan cat. Termasuk dinding rumah-rumah warga di pinggir jalan kampung.
“Tadinya, waktu penilaian tahap pertama, belum ada apa-apa di kampung ini. Tapi sekarang, sudah ada perubahan. Kelompok peduli lingkungan dan kelompok sadar hukum sudah ada, dan di-SK-kan kepala desa. Kami sangat mengapresiasi warga dan Pemerintah Desa Pulo. Bagus,” ucap Haryadi.
Soal pengelolaan sampah, warga Sudimara memang masih melakukan cara tradisional. Kendati masih dibakar, tapi sampah tidak lagi dibuang sampah sembarangan. Tong sampah telah melengkapi rumah warga kampung ini. Halaman rumah warga jauh lebih bersih dibandingkan saat tim 9 datang kali pertama untuk penilaian awal.
Sekretaris Desa Pulo H Suanda menjelaskan, penataan Sudimara dilakukan warganya secara swadaya. “Saat penilaian pertama, kami (Pemerintah Desa Pulo-red) sebenarnya masih bingung menentukan kampung untuk dilombakan. Tapi alhamdulillah, sekarang (kemarin-red), Kampung Sudimara sudah bisa dinilai karena kekompakan warganya,” ujar Suanda. (don/ags)