SERANG – Sebanyak lima desa di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang terendam luapan air Sungai Cidurian. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang menyebutkan ketinggian air mencapai satu meter lebih. Petugas juga menemukan satu mayat atas kejadian tersebut.
Luapan air Sungai Cidurian terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Lima desa yang terdampak yakni Desa Mekarbaru, Cidahu, Nyompok, Ranca Sumur, dan Desa Carenang Udik. Satu mayat yang ditemukan di Desa Mekarbaru diketahui merupakan masyarakat Desa Maja, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak yang terbawa arus.
Tadi siang, Wakil Bupati Pandji Tirtayasa meninjau lokasi kejadian bencana di Desa Mekarbaru. Pandji didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang Saepudin, dan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maftuhi.
Pandji mengatakan, pendataan untuk rumah yang terdampak banjir di lima desa itu masih terus dilakukan. Sementara, pihaknya baru mendata korban terdampak di Desa Mekarbaru. “Di sini ada 170 pemukiman warga yang terdampak,” katanya.
Pandji mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan personel dari BPBD yang dibantu lembaga kebencanaan lainnya untuk mengatasi banjir tersebut. Menurut Pandji, 170 rumah di Desa Mekarbaru harus direlokasi karena berada di bantaran Sungai Cidurian.
Dikatakan Pandji, pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dan kerusakan rumah warga atas kejadian tersebut. Ia juga memastikan mayat yang ditemukan merupakan warga Kabupaten Lebak yang terbawa arus ke wilayah Kabupaten Serang. (Rozak)