JAWILAN – Wilayah Kabupaten Serang kembali dilanda bencana banjir. Jika sebelumnya ada lima kampung di Kecamatan Kopo yang terendam banjir, kali ini sejumlah wilayah di dua kecamatan, yakni Kecamatan Cikande dan Kecamatan Jawilan terendam, Kamis (14/5) malam. Sama dengan di Kecamatan Kopo, banjir di dua kecamatan itu juga kiriman dari aliran Sungai Ciberang.
Pantauan Radar Banten, Jumat (15/5) siang, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang meninjau lokasi banjir di Kecamatan Cikande. Tampak sejumlah warga membersihkan rumah dari sisa banjir.
Di Kecamatan Cikande, banjir menggeangi empat desa, meliputi Desa Cikande, Desa Parigi, Desa Koper, dan Desa Songgom Jaya. Sementara di Kecamatan Jawilan yaitu Desa Pasir Buyut yang tergenang banjir.
Kepala Desa Pasir Buyut, Hidayat mengatakan, banjir di wilayahnya diawali dengan hujan lebat yang terjadi di Kabupaten Lebak sejak Rabu, (13/05). Akibatnya, debit air Sungai Ciberang meningkat dan mengalir ke Sungai Cibeureum yang kemudian meluap ke permukiman dan ladang sawah di wilayahnya. “Iya banjirnya dari kemarin, dampak dari aliran sungai di Lebak,” ungkap Hidayat yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, kemarin.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Serang untuk penanganan banjir. Katanya, ketinggian air yang menggenangi wilayahnya mencapai 50 sentimeter. Saat ini warga masih memilih tinggal di rumah masing-masing. “Belum ada warga yang ngungsi, masih kondusif,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Harian BPBD Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan penanganan dan pendataan ke lokasi banjir. Pihaknya membagi sejumlah tim yang menyisir ke beberapa lokasi banjir. Berdasarkan hasil pemantauan TRC, air sudah mulai berangsur surut dan warga masih tetap tinggal di rumah masing-masing. “Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. Kami akan terus memantau guna memastikan keamanan warga,” ujarnya. (Daru)