Hindari Penolakan Vaksin Covid-19
WALIKOTA Serang Syafrudin mengaku bersedia divaksin Covid-19 perdana di Kota Serang pada saat program Vaksin Covid-19 berjalan. Langkah ini dilakuan untuk menghindari adanya penolakan dari masyarakat dan sebagai ajakan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19.
Diketahui, Pemerintah Pusat telah mengalokasikan Vaksin Covid-19 yang diperuntukkan 8.137.000 masyarakat di wilayah Provinsi Banten. Berdasarkan Kementerian Kesehatan RI, pemberian vaksin didahulukan bagi tenaga medis, TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP).
Untuk di Kota Serang, Dinas Kesehatan mendata kebutuhan tak kurang dari 5.000 tenaga kesehatan yang diprioritaskan mendapatkan pemberian Vaksin. Sedangkan, untuk usia 18-59 tahun saat ini tengah dilakukan pendataan oleh Dinkes.
Program pemberian Vaksin Covid-19 yang diperkirakan tiba dan bisa diberikan di daerah berkisar awal tahun 2021. Kepala daerah dan tokoh masyarakat dituntut terlibat aktif menyosialisasikan. Bertujuan untuk menekan penyebaran wabah Covid-19. “Saya siap jadi orang pertama divaksin untuk di Kota Serang,” ujar Walikota Serang Syafrudin.
Dikatakan Syafrudin, kesiapan dirinya untuk menjalani vaksin bentuk komitmen untuk bersama menekan penyebaran wabah Covid-19. Tiap hari tak kurang dari lima sampai 10 orang terpapar Covid-19. “Kalau divakasin itu sekaligus sosialisasi. Jangan sampai nanti setelah vaksin dinyatakan bagus untuk digunakan maka tidak ada penolakan,” terangnya.
Syafrudin mengatakan, hingga kini Pemkot Serang masih menunggu distribusi vaksin Covid-19 dan surat edaran dari pemerintah pusat teknis pelaksanaan vaksin. “Belum ada anjuran dari pemerintah pusat,“ katanya.
Lebih lanjut, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan Kota Serang siap menerima vaksinasi Covid-19 pertama di Indonesia. Jika pemerintah telah menetapkan, maka Pemkot Serang tak akan memikirkan dampak yang diakibatkan dari vaksin Covid-19. “Saya kira kalau semua Kepala Daerah nomor satu, Kota Serang lebih nomor satu,” terangnya.
Pria kini menjabat sebagai Ketua Umum Bandrong itu menegaskan, untuk vaksin Covid-19 ini, Pemkot Serang berharap bisa mendapatkan 50 persen dari jumlah penduduk Kota Serang yang mencapai sekitar 666.600 jiwa. “Vaksin belum ada informasi, vaksin ini paling tidak 50 persen masyarakat Kota Serang ini,” katanya.
Kepala Dinkes Kota Serang M Ikbal mengatakan, dalam penyaluran vaksin Covid-19 Dinkes akan memprioritaskan tenaga kesehatan. Nakes menjadi garda terdepan yang menangani Covid-19 secara langsung sehingga pihaknya akan mendahulukan mereka terlebih dahulu. “Yang akan mendapatkan vaksin angkanya masih dinamis, sementara 400 yang akan kita dapatkan,” kata Ikbal.
Untuk proses vaksinasi, akan diberi dua tahap. Pertama akan diberi dosis 0,5 cc dan setelah 14 hari akan disuntikan kembali dengan dosis yang sama. “Vaksin tersebut hanya diberikan kepada Orang Tanpa Gejala (OTG). Namun kalau dia punya penyakit penyerta tidak bisa kita berikan,” katanya.
“Jika orang yang memiliki riwayat penyakit hanya berlaku di rumah sakit dah harus di bawah pengawasan dokter ahli,” tambah Ikbal.
Ikbal menegaskan vaksin Covid-19 ini tidak dipungut biaya apapun atau gratis. Sesuai dengan anjuran pemerintah pusat. Sedangkan, distribusnya akan menyebar ke orang-orang yang kontak langsung dengan pasien virus corona, kemudian ke OPD yang melakukan pelayanan publik seperti TNI, POLRI dan wartawan. (fdr/air)