SERANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang belum menetapkan pemenang Pilkada Kota Serang. Namun, pasangan calon walikota dan wakil walikota Serang nomor urut tiga Syafrudin-Subadri Usuludin sudah mendapatkan ucapan selamat dari pesaingnya.
“Kami mengucapkan selamat dan sukses. Semoga Anda berdua dapat mengemban amanah masyarakat Kota Serang,” ujar calon walikota Serang dari jalur independen, Samsul Hidayat, kemarin.
Kata Samsul, kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Untuk itu, kepada seluruh tim, pendukung, dan pemilih, ia mengucapkan terima kasih atas doa, dukungan, dan kerja keras selama pengumpulan KTP hingga pengawalan suara di TPS terhadap pasangan Samsul Hidayat-Rohman.
“Kami juga mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika selama tahapan Pilkada Kota Serang terdapat ucapan dan tindakan yang tidak berkenan,” tuturnya.
Sementara dari kubu Vera Nurlaela-Nurhasan, Ketua DPD Partai Golkar Ratu Tatu Chasanah, mengatakan, apa pun penetapan KPU nanti maka setiap partai dan yang dicalonkan harus menerima. Namun, jika terjadi beberapa pelanggaran harus ada tindakan.
“Kita masih menunggu real count dari KPU, kalau ada pelanggaran urusannya lain lagi,” katanya saat ditemui di halaman Pemkab Serang, Kamis (28/6).
Tatu mengatakan, kalah dan menang dalam pilkada hal biasa. “Itu namanya demokrasi, kalau tidak menang, ya kalah. Jangan disesali, tapi harus dievaluasi supaya lebih baik lagi,” ujarnya.
Hasil pilkada serentak di Banten, kata Tatu, akan menjadi bahan evaluasi internal Golkar dan partai koalisi. Bupati Serang ini akan mencari pokok permasalahan dari koalisi gemuk di Pilkada Kota Serang. “Karena kan cukup banyak (partai koalisi-red), apakah kurang efektif atau ada yang kurang,” terangnya.
Ketua Tim Koalisi Cantik, Vera Nurlaela-Nurhasan, Ratu Ria Maryana belum menanggapi perolehan hasil pilkada ini.
Hasil penghitungan suara di KPU Kota Serang pada Kamis (28/6) pukul 02.00 WIB, dari 966 TPS yang ada di Kota Serang, pasangan Vera Nurlaela-Nurhasan mendapatkan suara 32,15 persen atau 90.468 suara. Pasangan nomor urut dua Samsul Hidayat-Rohman mendapatkan 29,16 persen atau 82.030 suara. Sedangkan Syafrudin-Subadri Usuludin meraih suara tertinggi 38,69 persen atau 108.856 suara. Proses entri dan scan itu dilakukan 10 jam nonstop sejak Rabu (27/6) 16.00 WIB sampai dengan Kamis (28/6) pukul 02.00 WIB.
Angka partisipasi pemilih mencapai 66,66 persen. Berdasarkan sistem informasi perhitungan (situng) KPU yang diinput dan discan dari form C-1, jumlah suara yang sah ada 281.354. Sedangkan jumlah pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Kota Serang sebanyak 422.072 orang. Meskipun demikian, ada juga pemilih yang tidak masuk dalam DPT tetapi memilih menggunakan KTP-el.
Perolehan suara dari jalur independen Samsul Hidayat-Rohman melejit. Pasangan satu-satunya yang lolos dari jalur independen ini saat mendaftarkan diri di KPU mendapatkan dukungan 41.942 suara yang dinyatakan lulus verifikasi faktual. Saat pemungutan suara, pasangan ini justru mendapatkan 82.030 suara.
CUKUR RAMBUT
Terpisah, selebrasi perolehan suara tertinggi Syafrudin-Subadri dilakukan relawan dengan menggunduli rambut. Keluarga besar Relawan Cinta Syafrudin, Cinta Subadri, Cinta Serang (CS) dan Padepokan Pagar Banten serta Majelis Taklim Al-Karomah melakukan aksi menggunduli kepala lima orang anggotanya. Hal itu, sebagai bentuk ucapan dan rasa syukur atas terpilihnya Syafrudin-Subadri di Kaloran, kemarin.
Pembina Padepokan Pagar Banten, Mulyadi mengaku siap mengawal pemerintahan walikota dan wakil walikota terpilih. “Kami akan terus mengontrol program kerja yang dijanjikan Syafrudin-Subadri agar ke depan Kota Serang lebih maju lagi,” ujar Mulyadi.
Ketua Relawan CS Rizki berharap pemimpin yang baru di Kota Serang bisa mengemban amanah dan bisa memajukan Kota Serang dari semua sektor. (Rostinah-Rozak/RBG)