CILEGON – Syahril Khirom, remaja dari Kecamatan Cibeber telah membawa nama harum Kota Cilegon di kancah olahraga tarung drajat. Tiga tahun terakhir ini dia berhasil menyumbang tujuh medali.
Syahril bercerita, ia pertama kali mengenal olahraga bela diri itu sejak masih berstatus sebagai murid di SMKN 1 Cilegon sekira tahun 2016. Saat itu, tarung drajat menjadi salah satu ekstrakurikuler di sekolahnya.
Di tahun pertama perkenalannya dengan tarung derajat, Syahril langsung berhasil menyumbang satu medali bagi Kota Cilegon. Saat itu ia mengikuti ajang di Kabupaten Pandeglang dan berhasil merebut juara kedua. Medali perak pun ia bawa untuk sekolah dan Kota Cilegon.
Event di Kabupaten Pandeglang itu membuat Syahril semakin jatuh hati pada olahraga bela diri itu. Ia yang menekuni kelas petarung di olahraga itu terus berlatih baik secara mandiri di rumahnya, maupun bersama rekan-rekan atlet tarung derajat lainnya di salah satu pusat kebugaran di Kota Cilegon.
Kerja keras remaja kelahiran 3 Maret 1999 itu pun membuahkan hasil. Pada event-event selanjutnya, dari level kota kabupaten hingga tingkat nasional ia selalu keluar sebagai juara.
Di tahun 2017 ia berhasil menyumbangkan empat medali, yaitu satu emas, satu perak, satu perunggu, dan sebagai petarung terbaik.
Medali emas dan petarung terbaik ia dapatkan pada ajang kejuaraan pelajar tingkat Provinsi Banten. Medali perak ia dapatkan pada Walikota Cup Tangerang, Mendali perunggu ia raih melalui kejuaraan daerah (kejurda) di Tangerang.
Kemudian, di tahun 2018, ia berhasil meraih dua medali, yaitu perunggu dan perak. Perunggu pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Jawa Tengah. Sedangkan perak melaui ajang Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (Porprov) Banten.
Syahril mengaku bersyukur bisa memberikan sumbangsih prestasi bagi Kota Cilegon. Menurutnya mengharumkan kota kelahiran bisa melalui jalur manapun, salah satunya adalah olahraga.
Syahril menjelaskan, kendati tarung derajat sudah dilombakan pada event-event olahraga di Indonesia, namun olahraga itu belum masuk ke Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP). Ia pun berharap olahraga itu bisa segera masuk ke PPLP untuk semakin memacu semangat masyarakat lainnya untuk menggeluti olahraga itu.
“Berharap juga perhatian pemerintah, dari tempatnya, latihan, vitamin, dan lain-lainnya,” ujar Syahril.
Kepala SMKN 1 Kota Cilegon Widodo menjelaskan, tarung derajat merupakan salah satu ekstrakurikuler di sekolah yang terletak di Kecamatan Cibeber tersebut.
Menurutnya, ekstrakurikuler merupakan salah satu upaya sekolah dalam memfasilitasi siswa agar bisa berprestasi di luar akademik. “Tidak hanya tarung derajat, banyak siswa juga telah berprestasi di bidang lain,” tuturnya. (Bayu Mulyana)