CILEGON – Perempuan yang belum diketahui identitasnya kritis usai alami kecelakaan lalulintas di flyover Sari Kuring Indah (SKI), Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Kamis (19/11).
Perempuan tersebut menabrak angkot yang sedang berhenti karena alami kerusakan pada bagian ban kanan belakang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi pada pukul 09.40 WIB, berawal saat korban melaju dari arah Serang menuju Cilegon. Korban mengendarai sepeda motor Mio Soul sambil memainkan telepon genggam.
Diduga tidak fokus saat mengendarai sepeda motor, korban tak menyadari ada angkot yang sedang berhenti di bahu kiri jalan.
Alhasil, sepeda motor dengan nomor polisi A 5147 TU itu menghantam bagian belakang angkot hingga mengakibatkan kaca belakang angkot dengan nomor polisi A 1901 UR itu hancur.
Kerasnya hantaman antara sepeda motor dengan angkot trayek Merak itu membuat bagian belakang angkot ancur, dan sepeda motor korban ringsek di bagian depan.
Korban sendiri terpental hingga satu meter dan alami luka parah di bagian kepala.
Korban yang terlihat kritis pun langsung dibawa warga yang sedang melintas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon menggunakan angkot.
Sopir angkot Sawaldi mengaku tidak tahu persis kecelakaan tersebut, karena saat peristiwa terjadi ia sedang memperbaiki bagian as angkot di bengkel.
“Udah rusak dari semalem (Rabu, 18 November), udah saya kasih tanda. Dari semalem sampai tadi pagi lampu sen juga saya nyalain, pagi saya matiin (lampu sen), tapi saya kasih tanda pakai itu (menunjuk bambu dan tali),” ujar Sawaldi di lokasi kejadian.
Tak hanya tidak tahu kronologi peristiwa, hingga kendaraan korban dan miliknya dievakuasi petugas dari Polres Cilegon dan Dishub Cilegon, Sawaldi bahkan tidak tahu korban yang menabrak mobilnya.
“Saya lagi dibengkel dikasih tahu sopir angkot yang ke Serang, mobil merah yah, mobilnya ketabrak,” ujarnya.
Seorang saksi mata, Andi menjelaskan, pengendara motor bernomor polisi A 5147 TU berajalan dari arah Serang menuju Cilegon. Setibanya di tempat kejadian, korban diduga mengendarai motor sambil bermain telepon genggam.
“Dia (korban) katanya pas turunan itu sambil main HP sama telepon, kayaknya nggak keliatan terus nabrak,” ujarnya. (Bayu)