CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Cilegon menargetkan 50 persen Ruang Terbuka Hijau (RTH) dibangun sebelum pemerintahan Helldy-Sanuji berakhir pada 2024.
Kepala Disperkim Kota Cilegon, M Ridwan, saat dikonfirmasi progres pembangunan RTH di semua Kelurahan mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah membangun dua RTH di Kelurahan Kalitimbang dan Tegal Bunder. Selanjutnya, dua RTH lagi masih proses pembangunan di Kelurahan Cibeber dan Sukmajaya.
Rencana tahun ini, pihaknya bakal membangun RTH di Kelurahan Masigit, Bagendung, Ciwedus, dan Ketileng.
“RTH Kelurahan itu kan salah satu janji politik pak Walikota. RTH ada 43 Kelurahan, nah akhir 2022 baru dimulai pembangunannya, yang dibangun 2022 itu Cibeber, Tegalbunder, Sukmajaya, dan Kalitimbang,” kata Ridwan, Senin, 18 September 2023.
Ridwan mengaku, kendala-kendala yang dihadapi di lapangan dalam membangun RTH Kelurahan yaitu tidak ada kesepakatan dengan pemilik lahan saat pembebasan lahan.
“Bukan kita yang menentukan harga (tanah), istilahnya konsultan yang memang khusus untuk menentukan harga, karena kita tidak boleh menentukan harga sendiri. Setelah dinilai konsultan tidak sesuai dengan harga pemilik akhirnya tidak jadi,” ujarnya.
Ridwan juga menyatakan, untuk mengejar target pembangunan 50 persen RTH di Kelurahan, pihaknya mempercepat proses pengerjaan pembangunan terutama bagi Kelurahan yang memiliki tanah bengkok.
“Kemarin kita mengumpulkan para Lurah dan Camat, artinya bagaimana ini untuk mengejar target minimal 50 persen sebelum pak Walikota selesai di periode ini, makanya kita kumpulkan Lurah dan Camat agar membantu dalam proses pembangunan RTH ini,” ungkap Ridwan.
Lebih lanjut, Ridwan menuturkan, dengan dibangunnya RTH tersebut sejumlah fasilitas bisa dimanfaatkan untuk masyarakat. Seperti, taman terbuka, jogging track, dan alat olahraga.
“Masing-masing Kelurahan anggarannya hampir sama, tergantung lahan. Semoga pembangunan RTH Kelurahan bisa diselesaikan sesuai target,” pungkasnya. (*)
Reporter: Rajudin
Editor: Agus Priwandono