SERANG – Tahun depan pemerintah akan mendistribusikan elipiji tiga kilogram secara selektif dengan menggunakan sistem tertutup. Melalui sistem ini, hanya orang yang dikategorikan miskin saja yang bisa beli.
Kepala Bidang Elpiji Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Provinsi Banten Yudi Lukman mengatakan, saat ini pihaknya bersama pemda sedang membuat perencanaan penerapan distribusi secara tertutup.
“Kami berlakukan distribusi itu agar semua warga miskin bisa mendapatkan gas yang bersubsidi dan warga mampu tidak bisa lagi mendapatkan gas 3 kg dengan mudah,” katanya, Kamis (10/11).
Rencanannya, lanjut Yudi, program tersebut akan beroperasi di awal tahun 2017. Warga nantinya tidak lagi dengan mudah mendapatkan elpiji di warung-warung kecil atau warung sembako. “Nanti di setiap warung tidak akan ada lagi penjualan gas elpiji,” tegasnya.
Kebijakan itu, lanjut dia, membuat harga elpiji tiga kilogram terkendali dan tidak mahal seperti yang dijual di warung-warung. “Sistemnya nanti hampir sama seperti Bulog, seperti pendistribuaian beras raskin,” katanya.
Ia berharap, dengan program yang tengah digodok pemerintah tersebut memudahkan pendistribusian dan memudahkan masyarakat miskin mendapatkan elpiji secara merata di setiap daerah.
“Jadi nanti tidak akan ada lagi gas elpiji yang langka dan harganya mahal,” kata Yudi. (Wirda)