SERANG – Ketua Asosiasi Umum Indonesia (AAUI) Provinsi Banten Indrian Widi Arnowo mengakui bisnis industri asuransi umum tahun ini mulai membaik setelah mengalami masa sulit di awal pandemi Covid-19 pada tahun 2020 lalu. Ia pun optimistis akan terus berlanjut seiring membaiknya beberapa sektor ekonomi yang menopang industri asuransi.
Hal itu disampaikan Ketua AAUI Provinsi Banten Indrian Widi Arnowo di sela-sela acara buka puasa bersama di Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu (28/4). Pada acara yang dihadiri para kepala cabang perusahaan asuransi di Banten itu, Indrian Widi Arnowo memimpin pertemuan konsolidasi kegiatan AAUI tahun 2021 dan menyerahkan santunan kepada anak yatim piatu.
“Industri asuransi umum mulai membaik antara lain ditopang oleh bisnis otomotif, yang mulai tumbuh lagi pada tahun ini. Kontribusi otomotif sangat besar sekali bagi perusahaan asuransi,” ungkapnya.
Penopang bisnis lainnya, lanjut dia, yaitu asuransi kesehatan perusahaan asuransi swasta yang mengkaver masyarakat kelas menengah atas. “Potensi lainnya yang harus dimaksimalkan dari bisnis properti. Banyak gedung-gedung di Indonesia yang belum terkaver asuransi,” ungkapnya.
Ia mencontohkan gedung Kejaksaan Agung di Jakarta yang terbakar pada tahun lalu ternyata tidak diasuransikan. Akibanya, dampak kerugian yang dialami pemerintah sangat besar. “Akhirnya Menteri Keuangan mendorong agar semua barang milik negara diasuransikan. Di Banten juga, barang milik negara masih banyak yang belum diasuransikan,” katanya.
Hal lain untuk meningkatkan industri asuransi, lanjut dia, telah terbentuk Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Provinsi Banten. Forum itu dibentuk oleh Otoritas Jasa Keungan (OJK) Region 1 DKI Jakarta dan Banten. “Di FKIJK tidak hanya perusahaan industri asuransi, juga ada perbankan, leasing, dan perusahaan jasa keuangan lainnya,” ungkapnya.
Sekretaris Jenderal AAUI Provinsi Banten Bahrudin berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Ia merasakan efek pandemi membuat industri asuransi lesu. “Anggota AAUI Banten ada 24 perusahaan. Secara umum anggota AAUI semuanya memiliki produk asuransi kerugian. seperi asuransi kendaraan, properti, cargo, penjaminan, engineering, dan asuransi liabilyti,” ungkap Bahrudin.
Bahrudin berharap penjaminan anggaran APBD dan APBN untuk proyek infrastruktur yang semula berkuang kembali meningkat. “Ke depannya ekonomi negara kita bergeliat lagi,” kata Bahrudin. (aas)