radarbanten.co.id
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Style
  • Kuliner
  • Travel
  • Khasanah
  • E-Paper
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Style
  • Kuliner
  • Travel
  • Khasanah
  • E-Paper
No Result
View All Result
radarbanten.co.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Tahun Pertama Belum Memuaskan Publik, Dewan Nilai WH Lemah

Redaksi by Redaksi
04-04-2018 12:08:58
in Berita Utama, Pemerintahan
Serapan Anggaran di Bawah Target, WH: Wajar Serapan Rendah

Gubernur Banten Wahidin Halim

Share on FacebookShare on TwitterShare On Whatsapp

SERANG – Ekspektasi masyarakat Banten terhadap Gubernur masih jauh dari harapan. Hampir satu tahun Wahidin Halim menjadi orang nomor satu di Pemprov Banten masih belum mampu memuaskan publik.

Salah satu yang belum memuaskan publik adalah tak tercapainya target serapan anggaran triwulan I APBD Banten tahun anggaran 2018. Ditargetkan 15 persen, tetapi baru terealisasi 12 persen. Rendahnya serapan itu membuat partai oposisi mengembuskan rasa pesimistis terhadap perubahan di Banten.

Baca Juga :

Tradisi Walimah dan Kemabruran Haji

Refleksi Nilai- nilai dan Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji

Ganjar Sebut Program Nasional Jokowi di Banten Harus Dituntaskan

Kunjungi Kejati Banten, LDII Paparkan Program Kerja

Ketua Fraksi NasDem DPRD Banten Aries Halawani menilai, rendahnya serapan anggaran triwulan I sehingga jauh dari target yang telah ditetapkan, menunjukkan ada yang salah dalam persiapan. “Kalau persoalan perangkat tidak siap, dianggap menghambat dalam penyerapan anggaran. Ini tidak bisa diterima sebagai dasar permakluman. Apa pun alasan dan dalih Gubernur, sistem yang belum sempurna, SDM rendah, itu justru membuktikan persiapannya enggak matang. Enggak boleh begitu dong bahasanya. Pemimpin harus tegas,” sindir Aries, Selasa (3/4).

Politikus senior NasDem ini menambahkan, semakin banyak alasan menunjukkan lemahnya kinerja pemimpin. Aries menyarankan, Gubernur seharusnya konsisten, mana kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang tidak bekerja serius, mana yang bekerja serius. Jadi, yang tidak serius diberikan sanksi, kalau tidak mau bekerja keras diganti. “Jangan tarik ulur kepentingan. Akibatnya, rotasi dan mutasi kepala OPD terlambat. Ujungnya kinerja OPD malah drop,” ungkapnya.

Rendahnya serapan anggaran berimbas pada pelayanan publik. Kalau profesional, kata Aries, tidak akan seperti itu. Gubernur bekerja tidak sendiri, ada wakil gubernur, ada sekda, BKD, BPKAD, dan sebagainya. “Sebetulnya kalau mau mengubah sistem jangan mendadak. Harusnya SDM-nya dulu dipersiapkan, baru sistem dimatangkan apakah aplikasi Simral atau aplikasi e-government lainnya,” tegasnya.

Ia menambahkan, semangat awal yang dibangun sebenarnya memberi harapan, semua program dan kegiatan OPD dipantau dan dievaluasi setiap bulan. “Tapi, faktanya kan tidak mencapai target. Berarti menunjukkan kinerja lemah. Indikatornya kan pembangunan. Kalau enggak tercapai, ya enggak wajar dong,” tegasnya.

Apa yang disampaikannya, menurut Aries, untuk perbaikan Banten ke depan. Gubernur harus juga menghormati Dewan kalau ada kritikan. Kalau ada kendala, Gubernur bisa mengundang ketua fraksi, ketua komisi, dan alat kelengkapan Dewan lainnya ke pendopo gubernur. “Sehingga semua ikut terlibat aktif sesuai kewenangan masing-masing. Selama ini tidak pernah dilakukan. Jangan sampai ada anggapan, kita mitra pemerintah enggak boleh ikut campur untuk perbaikan Banten,” urai Aries.

Politikus PPP Muflikhah ikut menyayangkan tidak tercapainya target serapan anggaran triwulan I oleh Pemprov Banten. Kendati begitu, Muflikhah tidak sepenuhnya menyoroti kinerja gubernur. Menurutnya, serapan anggaran bergantung pada eksekutor atau OPD, bukan pada leader atau gubernur dan wakil gubernur. “Memang triwulan I di semua daerah hampir tidak ada yang mampu mencapai target yang telah ditentukan di awal. Beruntung capaiannya lebih dari sepuluh persen, kalau di bawah sepuluh persen, ini harus dievaluasi besar-besaran,” katanya.

Muflikhah yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Banten ini menambahkan, secara umum triwulan I dipahami masyarakat sebagai pemanasan. “Orang awam menyebut triwulan I waktu untuk mengumpulkan duit, baru fokus ke program. Makanya, seperti ini adanya capaian serapan anggarannya,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, komisi-komisi di DPRD Banten pun belum melakukan rapat kerja dengan OPD yang menjadi mitra kerja sehingga belum mengetahui pasti kendala yang dihadapi OPD. “Kalau di rapat biasa, bukan rakor, OPD ngakunya sudah mencapai 15 persen. Saya sebagai koordinator Komisi II belum bisa memastikan apakah OPD mitra Komisi II serapan anggarannya di bawah lima persen semua pada triwulan I,” tuturnya.

Serapan 12 persen Pemprov Banten pada triwulan I, secara pasti baru akan diketahui Dewan setelah komisi-komisi menggelar rakor dalam waktu dekat ini. “Rakor komisi triwulan I baru akan dilakukan awal April ini, baru kita ketahui berapa capaian sebenarnya. Bisa saja malah kurang dari 12 persen atau sebaliknya lebih,” tegasnya.

Hanya saja, lanjut Muflikhah, bila benar triwulan I tidak mencapai target, ini jelas langkah awal yang kurang mulus. Nanti OPD di triwulan II terbebani target sehingga mencoba menyerap anggaran sebesar-besarnya tanpa memperhatikan output dan outcome dari program dan kegiatan yang dilakukan. “Ini jelas akan menjadi pertaruhan di akhir tahun, saat Pemprov menyusun laporan keuangan tahun anggaran 2018,” jelasnya.

PPP, lanjutnya, partai di luar pengusung maupun pendukung gubernur dan wakil gubernur saat ini tidak menginginkan pembangunan Banten menurun. Persoalan lelang yang terlambat, penerapan berbagai aplikasi teknologi yang belum siap, harusnya hal itu sudah diantisipasi sejak awal.

“Teknologi informasi yang sekarang diterapkan harusnya mempermudah bukan mempersulit. Pekerjaan berat Pak WH dan Pak Andika (Wagub Andika Hazrumy-red) adalah segera melakukan penguatan OPD. Satu tahun ini memang belum optimal kenyataannya. Kalau begini terus, Banten yang sudah berusia 17 tahun bisa stagnan. Mari kita evaluasi bareng-bareng demi Banten yang kita harapkan bersama!” ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Wahidin Halim tidak mempersoalkan hasil evaluasi seluruh OPD di lingkungan Pemprov Banten yang baru tercapai 12 persen serapan anggarannya. Ia tidak mengelak hal itu sebagai bentuk keterlambatan. “Ya, enggak pakai tercapai, wong kita baru mulai. Tercapai nanti di akhir tahun,” katanya saat jeda rapat pimpinan di aula Bappeda Banten, Senin (2/4).

Capaian tersebut enggan disebutnya tidak memenuhi target realisasi 15 persen dari total APBD Banten sebesar Rp10 triliun. Menurutnya, ada proses penyesuaian dengan perubahan Simral dan pembayaran nontunai. “Enggak ada target karena kita ada perubahan sistem. Pembayaran nontunai, ada juga perubahan dengan sistem Simral. Ya wajar, biasa itu mah,” kilahnya. (Deni S/RBG)

Tags: Pemprov Banten
Previous Post

Warga Diminta Tidak Panik Potensi Tsunami 57 Meter di Pandeglang

Next Post

Bantuan RTLH di Banten Masih Banyak yang Salah Sasaran

Related Posts

Pemprov Banten Raih Dua Penghargaan Anugerah Adinata Syariah 2023
Kota Serang

Pemprov Banten Raih Dua Penghargaan Anugerah Adinata Syariah 2023

by Aas Arbi
Sabtu, 27 Mei 2023 12:21

JAKARTA, RADARBANYEN.CO.ID - Pemprov Banten meraih dua penghargaan dalam Anugerah Adinata Syariah 2023. Penghargaan yang diraih Pemprov Banten yaitu pada...

Read more

Arus Mudik di Banten Lancar, Pemprov Banten Diapresiasi Menhub

Menunggak Pajak, Siap-siap Mobil Kamu Ditempeli Surat Tagihan

Sejumlah Mobil di KP3B Ditempeli Surat oleh Samsat

160 Anak Jadi Contoh Penanganan Stunting

Rumah Warga Miskin yang Dibangun Berkurang, Pemprov Tidak Berikan Bantuan

Komisi II Banten Minta Pemprov Segera Lakukan Operasi Pasar Telur Ayam

Peringati Harkitnas, Ini Pesan Al Muktabar kepada ASN di Banten

Tekan Harga Telur dan Ayam Ras, Pemprov Banten Berencana Operasi Pasar

Terima Laporan dari Netizen, Pandawara Group Ikut Bersihkan Sampah di Pantai Teluk

Next Post
Bantuan RTLH di Banten Masih Banyak yang Salah Sasaran

Bantuan RTLH di Banten Masih Banyak yang Salah Sasaran

Tinggal di Kawasan Industri, 650 Warga Lokal Malah Menganggur

Tinggal di Kawasan Industri, 650 Warga Lokal Malah Menganggur

SDN Kependilan di Cilegon Terendam Banjir, Siswa Ikut Tryout UN Sambil ‘Nyeker’

SDN Kependilan di Cilegon Terendam Banjir, Siswa Ikut Tryout UN Sambil 'Nyeker'

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

BERITA TERPOPULER

Peras Perusahaan, Mantan Kades dan Mantan Ketua BPD Nagara Ditahan Kejari Serang

Peras Perusahaan, Mantan Kades dan Mantan Ketua BPD Nagara Ditahan Kejari Serang

Kamis, 25 Mei 2023 15:51
Mantan Kades Nagara Peras Pengusaha, Ini Tanggapan Asosiasi Pengusaha Serang

Mantan Kades Nagara Peras Pengusaha, Ini Tanggapan Asosiasi Pengusaha Serang

Jumat, 26 Mei 2023 16:50
Ini Komentar Mantan Kades Nagara Setelah Ditahan Kejari Serang

Ini Komentar Mantan Kades Nagara Setelah Ditahan Kejari Serang

Kamis, 25 Mei 2023 18:08
Warga Desa Kampungbesar Kena Pungli dalam Pembuatan Sertifikat Lewat PTSL

Warga Desa Kampungbesar Kena Pungli dalam Pembuatan Sertifikat Lewat PTSL

Jumat, 26 Mei 2023 14:07
Pengurus DPW PPNI Banten Resmi Dilantik, Ini Komitmennya

Pengurus DPW PPNI Banten Resmi Dilantik, Ini Komitmennya

Sabtu, 27 Mei 2023 15:07
Terungkap, Duit Hasil Pemerasan Dipakai Mantan Kades Nagara untuk Pencalonannya di Pilkades

Terungkap, Duit Hasil Pemerasan Dipakai Mantan Kades Nagara untuk Pencalonannya di Pilkades

Jumat, 26 Mei 2023 14:27

Ikuti Kami

Facebook Instagram Twitter Youtube

Kanal

News

Redaksi

Peluang Usaha

Viral

Inspirasi

Love Story

Olahraga

News Video

Serba Serbi

E-Paper

Tekno

Pedoman Pemberitaan

Indeks

Tutorial

Pilihan Editor

Mitigasi Tsunami, BPBD Lebak Pasang Plang Jalur Evakuasi di Empat Kecamatan Rawan Tsunami

Mitigasi Tsunami, BPBD Lebak Pasang Plang Jalur Evakuasi di Empat Kecamatan Rawan Tsunami

by Nurabidin
Minggu, 28 Mei 2023 13:09

LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak memasang plang petunjuk jalur dan tempat evakuasi jika bencana Tsunami terjadi...

Pesan Ganjar Pranowo ke Relawan: Jangan Bawa Politik Identitas, Sebar Fitnah dan Hoaks

by Nahrul Muhilmi
Minggu, 28 Mei 2023 12:19

SERANG, RADARBANTEN.CO.ID - Bakal calon presiden (Bacaprea) Ganjar Pranowo berikan pesan kepada para relawannya di Provinsi Banten untuk tidak membawa...

Copyright@2021


istanbul escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
esenyurt escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
marmaris escort
izmit escort
bodrum escort
antalya escort
antalya escort bayan

Radar Banten, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Style
  • Kuliner
  • Travel
  • Khasanah
  • E-Paper

© 2021 radarbanten.co.id.