SERANG – Pelayanan kesehatan di Kabupaten Serang kembali dirasakan sulit oleh warga. Ade (25), mengalami kesulitan saat meminjam ambulans puskesmas.
Warga Kampung Masigit, Desa Ciomas, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang ini mengaku kesulitan mendapatkan ambulans untuk mengantar Anik Amaliah (21), sang adik yang sakit untuk dibawa ke rumah sakit.
Dua puskesmas yang ia datangi tidak memberikan pelayanan mengantar pasien. Padahal ambulans operasional terparkir berjajar di puskesmas. “Saya datang ke Puskesmas Ciomas. Ketemu petugas puskesmas. Petugas di sana bilang kalau sopirnya sedang tidak ada. Saya mohon untuk pinjam ambulans. Kondisinya mendesak,” kata Ade kepada wartawan, Sabtu (17/2)
Merasa sangat membutuhkan ambulans, Ade memberanikan diri secara langsung meminta izin kepada Kepala Puskesmas Ciomas. Setelah menelepon, Kepala Puskesmas Ciomas Safrudin mengatakan tidak bisa meminjami ambulans karena tempat tinggal pasien bukan di Kecamatan Ciomas.
Mendapat saran tersebut, Ade pun kemudian menuju Puskesmas Padarincang. Di sana Ade kembali mendapati rumitnya birokrasi dan sejumlah prosedur. Petugas Puskesmas meminta Ade membawa pasien menuju puskesmas terlebih dahulu.
“Saya diminta bawa pasien dengan kendaraan pribadi dulu atau menggunakan angkot atau becak untuk ke puskesmas. Petugas enggak mau jemput pasien dari rumah. Di Puskesmas saya harus meminta izin peminjaman ambulans. Kalau ada kendaraan pribadi ngapain saya pinjam ambulans. Kan begitu logikanya,” kata Ade.
Merasa putus asa karena kondisi sang adik semakin lemah, akhirnya ia meninggalkan puskesmas dengan tangan hampa. Namun pihak keluarga mendapat titik terang setelah ada pihak warga dari kampung lain menyewakan kendaraan untuk mengantar pasien menuju Rumah Sakit Sari Asih, Serang.
Hingga berita ini diturunkan, wartawan masih berupaya mendapat konfirmasi dari pihak Puskesmas Padarincang.
Sebelumnya, hal ini juga dialami oleh keluarga pasien bernama Solihin (36) warga Kampung Pasir Gadung, Sangiang, Mancak, Kabupaten Serang.
Meski berjejer ambulan operasional Puskesmas Mancak, pasien tidak mendapat izin petugas setempat hingga keluarga harus menyewa mobil bak terbuka dari material bangunan untuk membawa pasien ke rumah sakit terdekat. (Anton Sutompul)