SERANG – Dua atlet layar Banten telah bertolak dari Thailand usai mengikuti kejuaraan Pattaya International Windsurfing Cup 2019. Satu medali perunggu berhasil dibawa pulang oleh atlet kebanggaan Tanah Jawara ini.
Medali perunggu itu dipersembahkan Dexy Priany. Dexy diturunkan di nomor RS One. Dexy meraih posisi ketiga setelah kalah poin dari atlet Malaysia Muhammad Bzuddim Bin Abdul Rani. Sementara, posisi pertama diraih atlet tuan rumah, Bunyarit Sangngern.
Pada kejuaraan yang digelar di Pantai Jomtien, Kota Pattaya, itu Dexy mencatat kesalahan minimal 23 poin. Disusul, Muhammad Bzuddim dengan kesalahan minimal 19 poin dan Bunyarit Sangngern kesalahan minimal 13 poin.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Banten Asep Yusuf Syahrir mengaku puas atas kerja keras Dexy. Raihan medali perunggu itu telah melebihi target awal. Sebab, atlet yang berlaga di kejuaraan tersebut merupakan atlet persiapan Sea Games 2019.
“Bisa berada di posisi ketiga, setidaknya ini gambaran kekuatan di Pra PON maupun PON. Hasil yang diraih Dexy membawa optimisme buat kami, bahwa layar Banten bisa bersaing untuk mempertahankan tradisi medali,” kata Asep saat dihubungi wartawan, Senin (21/1).
Berkaca pada pencapaian di Thailand, Dexy diprediksi mampu mengalahkan atlet asal daerah lain dalam ajang kejuaraan dalam negeri. Pesaing terberat saat ini hanya atlet berpengalaman asal Bali, yakni Oka Sulaksana.
“Meski kalah pengalaman dari Oka, tapi Dexy punya potensi lebih baik lantaran usianya lebih muda dan stamina yang dimiliki lebih bugar. Dexy tinggal ditempa dengan latihan untuk membenahi kekurangan yang ada dan memperdalam teknik yang dimilikinya,” jelasnya.
Sementara, Ratiah, atlet yang dikirim bersama Dexy ke Thailand itu hanya mampu menduduki posisi keempat. “Dari hasil ini kita bisa melihat kekurangan Ratiah. Ini menjadi evaluasi tersendiri bagi kami, untuk terus diperbaiki sebelum Pra PON dimulai. Kami percaya Ratiah bisa terus berkembang lebih baik, untuk mengulang prestasinya saat PON Jabar 2016 lalu,” harapnya. (Riko B/RBG)