CILEGON -Tangki kimia milik PT Redeco Petrolin Utama (RPU) meledak, Selasa (10/3). Kejadian itu sempat membuat geger masyarakat dan menjadi perbincangan di media sosial.
PT RPU merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa sebagai terminal tangki penyimpanan atau penimbunan bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kimia cair (BKC).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Banten, suara ledakan terdengar hingga ratusan meter. Bahkan getaran sempat dirasakan masyarakat yang sedang berada tak jauh dari lokasi pabrik.
Peristiwa ledakan itu dibenarkan oleh Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana. Menurutnya, informasi sementara peristiwa itu terjadi sekira pukul 10.10 WIB. “Benar, personel kita sudah diarahkan ke lokasi guna menggali informasi,” ujar Yudhis, Selasa (10/3).
Sementara itu, Kapolsek Puloampel Iptu Fajar Mauludi menjelaskan, berdasarkan keterangan Asisten Manager PT RPU Noufrizal, ledakan terjadi di terminal tangki nomor 704 di area PT RPU di Desa Mangunreja, Kecamatan Puloampel.
Sebelum peristiwa terjadi, PT Hydro, selaku kontraktor sedang melakukan pekerjaan pengelasan tangki yang berjarak 30 meter dari lokasi ledakan. Di sela-sela proses pengelasan tiba-tiba terdengar suara ledakan dan kemudian muncul api dan asap tebal.
“Kemudian sekira pukul 11.00 WIB, api dan asap hitam dapat dipadamkan dengan mobil pemadam kebakaran milik PT Redeco Petrolin Utama,” ujar Fajar.
Sekira pukul 12.30 WIB, Fajar bersama Inafis Polres Cilegon, KSKP 2 Polres Cilegon, Satreskrim Polres Cilegon dengan didampingi pihak PT RPU melakukan pengecekan di lokasi kejadian. Proses pengecekan berlangsung kurang lebih selama satu jam setengah. Berdasarkan keterangan sementara, saat ledakan terjadi tangki dalam keadaan kosong.
Puing lontaran ledakan berupa katup penutup tangki ditemukan sejauh 57 meter dari titik ledakan. “Terkait penyebab ledakan masih dalam penyelidikan, tidak ada korban jiwa, kerugian masih ditaksir,” paparnya. (bam/alt)