SERANG – Ketua DPD Partai Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah
menilai media telah melihat kasus yang menimpa kader Partai Golkar sebagai
kepompong yang tidak elok. Hal ini disampaikan Tatu dalam pidato pelantikan pengurus
DPD Partai Golkar di Ratu Hotel Bidakara, Kota Serang, Jumat (17/1/2014).
Diketahui, saat
ini sejumlah kader Partai Golkar Banten menjadi
tahanan KPK. Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang juga Ketua DPP Partai
Golkar ditahan dengan sangkaan kasus suap Pilkada Lebak dan dugaan korupsi
pengadaan alat kesehatan. Ketua AMPG Banten Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan
yang merupakan adik Atut juga ditahan KPK.
“Musibah politik ini diberitakan oleh media, baik cetak
maupun elektronik Partai Golkar menjadi kepompong yang tak elok. Tapi saya
yakin nanti kepompong yang tidak elok itu akan menjadi kupu-kupu yang elok. KPK
berkerja luar biasa. Kerja media luar biasa. Partai Golkar mendukung proses
hukum yang sedang berlangsung. Kita pisahkan antara proses hukum dan
politik,”
jelasnya.
Musibah politik ini, kata adik Atut ini dalam rangka
perbaikan diri Golkar. “Hanya Tuhan yang selalu benar, dan setan yang
selalu salah. Manusia memiliki sifat keduanya,” pungkas Tatu.
Dalam kesempatan yang sama, Tatu juga mengatakan bahwa
Partai Golkar sebagai pengusung pasangan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan
Wakil Gubernur Banten Rano Karno akan memilih kader terbaik menggantikan
Gubernur Banten jika itu diperlukan. “Kami akan menunjuk kader terbaik
jika diperlukan,” pungkasnya. (WAHYUDIN)