PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Untuk menekan dampak inflasi sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Pemkab Pandeglang kembali menyalurkan bantuan sosial (Bansos) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kabupaten Pandeglang.
Adapun bantuan sosial menyasar warga terdampak inflasi, bantuan perempuan rawan sosial ekonomi (PRSE), BLT sembako bagi warga yang tidak mampu, usia lanjut, stunting dan penyandang disabilitas.
Penyerahan bantuan sosial tersebut secara simbolis diserahkan oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita kepada keluarga penerima manfaat bertempat di aula Kecamatan Cadasari.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan pemberian bantuan ini sebagai upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteran masyarakat serta menurunkan angka kemiskinan.
“Selama pandemi Covid-19, perekonomian masyarakat sangat terpuruk. Oleh sebab itu pemerintah memiliki rasa tanggung jawab dan berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi pasca Covid-19, dengan memberikan berbagai bantuan guna merubah ekonomi masyarakat lebih baik lagi,” katanya di Kecamatan Cadasari, Rabu (30/11).
Bupati menegaskan, Pemkab Pandeglang saat ini kembali memberikan bantuan sosial untuk warga yang kurang mampu, disabilitas, stunting dan lain sebagainya.
“Dengan harapan, pemberian bantuan ini mampu meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat Pandeglang,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang Nuriah mengatakan, bantuan disalurkan kepada keluarga penerima manfaat.
“Diantaranya bantuan bagi warga yang terdampak inflasi, bantuan perempuan rawan sosial ekonomi (PRSE), serta bantuan program sembako bagi warga yang berusia lanjut, stunting dan penyandang disabilitas,” katanya.
Lebih lanjut Nuriah menuturkan, bantuan disalurkan kepada warga yang terdampak inflasi karena kenaikan harga BBM. Seperti tukang ojek, supir angkot.
“Warga yang tidak mampu tentu saja berhak mendapatkan bantuan tersebut. Adapun untuk jumlah kuotanya adalah 2.000 KPM. Sedangkan untuk nominal bantuanya sebesar Rp 150 ribu selama tiga bulan yakni bulan Oktober, November dan Desember. Kalo ditotal bantuan inflasi ini selama tiga bulan sebesar Rp 450 ribu, tunai langsung bisa dicairkan melalui bank,” katanya.
Nuriah menegaskan untuk jenis bantuan perempuan rawan sosial ekonomi (PRSE), Pemerintah Kabupaten Pandeglang menyediakan kuota sebanyak 300 KPM.
“Masing-masing mendapatkan bantuan Rp1 juta rupiah dan untuk bantuan langsung tunai (BLT) sembako sebanyak 2.000 KPM,” katanya.
Repoter : Purnama Irawan
Editor : M Widodo