JAKARTA – Telkomsel mengajak para pelajar dapat berperan aktif dalam mengasah pengetahuan serta wawasan di bidang pendidikan dengan memanfaatkan ekosistem digital. Program Olimpiade Juara Online (OJOL) merupakan sebuah kompetisi cerdas cermat yang di selenggarakan secara online untuk tingkat SMA sederajat di wilayah Jabodetabek Jabar dan Banten, yang berlangsung sejak periode 9 Juni dan berakhir pada 28 Agustus 2021, melalui aplikasi Zoom dan disiarkan Live di Youtube.
“Program OJOLini merupakan wujud komitmen Telkomsel sebagai leading digital telco company dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia yang meliputi penguatan tiga aspek, yaitu technology, process, dan people. Program OJOL ini merupakan upaya penguatan di aspek people, khususnya dalam mempersiapkan digital-talent masa depan Indonesia,” ujar Vice President Consumer Sales Area Filin Yulia dalam keterangan resminya, Selasa (3/8).
Dalam kesempatan ini Telkomsel menggandeng Primagama sebagai lembaga jasa pendidikan luar sekolah yang berpengalaman bergerak di bidang bimbingan belajar sekaligus sebagai penyedia soal-soal cerdas cermat serta juri dalam program Olimpiade Juara Online ini.
Program OJOL diikuti 440 tim dari 185 sekolah menegah atas yang berada di wilayah Jabodetabek Jabar dan Banten. Para pemenang akan mendapatkan E-Certificate, beasiswa dari Primagama, serta hadiah puluhan juta rupiah dari Telkomsel. Program OJOL diharapkan menjadi pelengkap dan pendamping bagi para pelajar dalam menjalani pembelajaran jarak jauh. Dengan konsep kompetisi yang menarik dan penuh tantangan, pelajar mendapatkan pengalaman baru dalam proses belajar mengajar yang kreatif dan menyenangkan.
“Sebagai leading digital telco company, Telkomsel sangat peduli terhadap perkembangan ekosistem digital yang ada di Indonesia, termasuk di bidang Pendidikan. Melalui kegiatan ini Telkomsel mendorong pengembangan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia, melalui perluasan dan pemanfaatan layanan digital ini kami berusaha membuka kesempatan dan peluang baru bagi para pelajar untuk terus dapat memanfaatkan ekosistem digitalsecara aktif dan kreatif,” ungkap Filin. (aas)
