LEBAK – Tenaga kesehatan di RSUD Malingping terpapar virus corona dari Ketua RT berinisial S asal Cipunaga, Kecamatan Cihara. Hasil uji SWAB tenaga kesehatan berinisial R ini terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga menjadi kasus positif keempat di Kabupaten Lebak.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak Triatno Supiyono mengatakan, penambahan kasus corona di Lebak cukup memprihatinkan. Apalagi, kasus ketiga dan keempat merupakan transmisi lokal yang tertular pasien corona pertama. Karena itu, Gugus Tugas langsung melakukan tracking terhadap semua orang yang kontak erat dengan R.
“Iya, ada penambahan kasus baru. Dia kontak erat dengan pasien pertama corona di Lebak, yakni ketika merata Ketua RT di RSUD Malingping,” kata Triatno Supiyono kepada Radar Banten, Selasa (9/6).
Lelaki yang akrab disapa Pion ini mengungkap, jumlah kasus positif corona di Lebak menjadi 4 orang. Tiga orang dalam pengawasan, sedangkan satu orang lagi sudah dinyatakan sembuh. Untuk kasus ketiga, yakni Sekretaris Desa Cihara berinisial AY sudah dilakukan tracking dan 24 orang yang kontak erat dengan AY akan diuji SWAB.
“Untuk kasus yang keempat masih kita tracking. Siapa saja yang kontak erat dengan tenaga kesehatan ini akan kita uji SWAB untuk memastikan orang-orang tersebut bebas dari corona,” ungkapnya.
Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat meminta kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 serius dalam melakukan tracking dan penanganan pasien Covid-19. Pengawasan terhadap pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) harus ditingkatkan. Karena Sekdes Cihara yang terkonfirmasi positif corona informasinya hadir dalam kegiatan audiensi di DPRD Lebak. Mestinya itu bisa dicegah, karena ODP dan PDP harus melakukan isolasi agar tidak menularkan corona kepada orang lain.
“Kami dukung Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lebak. Semoga kasus corona di Lebak enggak bertambah lagi,” harapnya. (Mastur)