CILEGON – Terduga pencuri burung tewas dikeroyok massa, Selasa (13/3). Peristiwa berdarah ini terjadi di Lingkungan Kranggot, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon sekira pukul 02.30 WIB.
Pukul 10.00 WIB tadi, Satuan Reskrim Polres Cilegon menggelar olah TKP (tempat kejadian perkara) dimana korban terakhir tergeletak menghembuskan nafas terakhirnya. Masih ditemukan di sejumlah titik lokasi adanya genangan darah kental.
Olah TKP yang dilakukan oleh polisi itu menyita perhatian warga sekitar dan pengguna jalan yang kebetulan sedang melintas. Lokasi yang telah diberi garis polisi itu seketika menjadi tontonan warga.
Ditemui di TKP, Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Dadi Permana mengaku belum mengetahui identitas pria yang menjadi korban akibat diduga dihakimi massa itu. “Identitasnya korban masih kita telusuri melalui sidik jari. Kita sudah melakukan pengecekan identitasnya di database kita, tapi tidak ada,” ucapnya.
Dadi mengungkapkan berdasarkan hasil informasi dan penyelidikan sementara, korban diduga hendak mencuri burung merpati di rumah seorang warga. Namun sebelum berhasil mencuri, aksi korban diketahui oleh pemilik rumah melalui kamera CCTV.
“Diketahui melalui CCTV, korban diteriaki maling lalu kabur dan dicari oleh masyarakat setempat. Dipukuli, dan pagi hari sudah ditemukan di sini. Ada lima saksi yang telah kita ambil keterangan,” katanya.
Jenazah korban saat ini telah dibawa oleh polisi ke Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara. Itu dilakukan guna kepentingan penyelidikan yang akan dilakukan otopsi.
“Pertama korban dibawa RSUD Cilegon, kemudian korban dibawa ke rumah sakit Serang untuk otopsi. Agar dapat diketahui penyebab kematiannya apa. Apa karena kehabisan darah, benda tumpul, atau apa ini masih kita telusuri,” ujarnya. (Riko Budi Santoso/rikosabita@gmail.com)