TIRTAYASA – Seorang warga Kampung Kaibon, Desa Kemanisan, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, ditemukan tewas mengenaskan. Jasad korban bernama Edi tergantung dengan leher terjerat kabel yang diikatkan pada dahan sebuah pohon di sekitar Sungai Ciujung Lama, Senin (21/11).
Jasad Edi ditemukan oleh seorang warga yang sedang memancing di Sungai Ciujung Lama, di Kampung Kaibon. “Tadi (kemarin-red), ditemukan sekitar jam satu siang. Ada warga sedang mancing, waktu lihat ke atas ada yang gantung diri,” kata Ketua Karang Taruna Desa Pontanglegon Khumaeni kepada Radar Banten.
Kabar penemuan jasad Edi cepat menyebar. Warga Kampung Kaibon langsung berbondong-bondong ke lokasi kejadian. Beberapa warga kemudian membantu polisi menurunkan jasad korban yang telah kaku dari atas pohon.
Menurut Khumaeni, Edi nekat mengakhiri hidupnya pada Minggu (20/11) sekira pukul 20.00 WIB. “Sekarang sudah dikebumikan di tanah wakaf,” ujarnya.
Khumaeni menduga, faktor ekonomi menjadi penyebab Edi nekat bunuh diri. Soalnya, selama satu tahun korban yang tidak memiliki pekerjaan tetap, harus menghidupi empat anaknya. Edi telah ditinggal pergi istrinya menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi. Lantaran itu, Edi harus menumpang di rumah saudaranya. Edi disebutkan hanya mengandalkan permintaan dari orang lain untuk menggunakan jasa dan tenaganya.
“Mungkin stres karena masalah ekonomi. Soalnya, dia enggak jelas kerjanya, serabutan. Kalau ada orang menyuruh betulin motor, dia betulin. Pokoknya, serabutan aja,” ujar Khumaeni.
Anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Kemanisan Brigadir Polisi (Brigpol) Iwansyah membenarkan kasus dugaan bunuh diri tersebut. “Motif sebetulnya, karena faktor ekonomi. Korban hanya serabutan dan harus membiayai hidup anaknya. Istrinya jadi TKW,” katanya. (Shogir/Radar Banten)