SERANG – Penyelidikan polisi atas kematian Ida Rosida (34) menemui jalan buntu. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi terhadap jasad warga Kampung Yuda, Desa Mander, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang itu.
“Sampai sekarang kami belum mengetahui penyebab kematian korban. Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi,” kata Kanit Reskrim Polsek Kragilan Inspektur Polisi Satu (Iptu) Desma Prhatian, Rabu (26/6).
Mayat Ida ditemukan mengambang di aliran Sungai Ciujung, Kampung Kragilan, Desa Kragilan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Senin (24/6). Mayat korban ditemukan kali pertama oleh Asep (60) dan Rohman (30).
Kabar penemuan mayat itu membuat warga sekitar geger. Puluhan warga mendatangi lokasi kejadian. Namun, warga tak mengenali korban yang mengenakan baju warna biru muda dan celana jeans warna hijau tersebut.
“Saat ditemukan identitasnya belum terungkap, “ jelas Desma.
Mayat korban sempat dievakuasi petugas ke RS dr Dradjat Prawiranegara Serang. Tak lama identitas korban terungkap usai kerabatnya mendatangi Mapolsek Cikande. Korban menghilang sejak Minggu (23/6) usai pamit menonton organ tunggal.
“Setelah dilihatkan kondisi fisiknya, keluarga korban yakin jasad tersebut adalah Ida Rosida,” kata Desma.
Namun, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. “Dari hasil visum luar memang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kami juga telah memperoleh keterangan bahwa korban juga tidak mempunyai masalah dengan keluarganya,” tutur Desma. (mg05/nda/ira)