CILEGON – Seorang warga ditemukan tewas di dalam rumah mertuanya di Perumnas Cibeber, Blok A RT 01/06 Kelurahan Cibeber, Kota Cilegon, Rabu (19/10/2016).
Tidak jauh dari lokasi kematiannya ditemukan secarik kertas yang berbunyi “Untuk keluargaku Banjaran, dengan ini semoga kalian tau betapa mencintai kalian semua. Buat mamah Yo Mey Lin terimakasih dan salam sayang, buat mamah juga eeh, Qoh Aim, Qoh Yayang, Qoh Sheng, juga adiku Siok jangan ada dendam dihati”.
Korban yang belakangan diketahui bernama Bayu Setiadi (34) ini diduga tewas dengan cara bunuh diri. Saat petugas Polsek Cibeber dan tim identifikasi Polres Cilegon melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban ditemukan masih dalam keadaan tergantung dengan tali nilon warna biru terikat di leher korban.
Teman korban yang juga sebagai saksi mata kejadian, Munir mengatakan Bayu Setiadi dikenal memiliki perilaku yang baik dan santun. Namun sejak Selasa kemarin, korban lebih terlihat murung dan menutup.
“Semalam sekitar jam 11 malam, saya masih sempat ngobrol. Setelah itu dia pamit ke atas untuk istirahat. Tapi sampai siang sekitar jam 12, dia tidak turun-turun. Niatnya saya mau mengajak makan siang, baru sampai tangga saya liat dia sudah meninggal gantung diri,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi (Kasi) Trantib Kecamatan Cibeber, Ipan Zaenudin mengatakan korban merupakan pendatang di wilayah Kecamatan Cibeber dan belum terdaftar sebagai warganya.
“Dia itu pendatang, sedang melakukan renovasi rumah. Kita juga belum mengetahui seperti apa kejadiannya, karena keluarga korban juga tidak ada yang mau berkomentar,” katanya. (Riko)