KRAMATWATU – Desa Tonjong, Desa Pejaten, dan Desa Pegadingan di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang kebanjiran, Rabu (22/1), setelah hujan deras pukul 06.00 WIB. Ketinggian air mencapai 50 centimeter.
Di SDN Pejaten 2, air menggenangi halaman sekolah hingga ke teras bangunan. Tidak terlihat kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut. Guru SDN Pejaten 2 Aan Handayani mengatakan, pihaknya terpaksa memulangkan seluruh siswa. “Tadi pagi (kemarin-red) siswa semuanya datang, tapi karena kita khawatir makanya dipulangkan saja dulu,” katanya kepada wartwan.
Menurutnya, sekolahnya sering tergenang air jika hujan deras lantaran drainasenya buruk. “Udah sering sih (banjir-red), tapi enggak masuk ke kelas karena posisinya juga tinggi,” ujarnya.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma mengaku sudah mengatasi banjir di Kramatwatu. Pihaknya sudah melakukan assesment dan melakukan penanganan. “Kita sudah lakukan penyedotan air menggunakan mesin,” katanya.
Pihaknya mencatat ada 65 rumah warga di Desa Tonjong dan Desa Pegadingan yang kebanjiran. Penyebabnya drainase tersumbat. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan kondisi sudah kondusif kembali,” ujarnya.
Sementara itu, satu rumah warga di Desa Panyaunganjaya, Kecamatan Ciomas tersambar petir. Musibah itu terjadi ketika sekitar pukul 03.00 WIB ketika hujan deras disertai petir. Akibat kejadian itu, rumah milik Bustomi rusak bagian atapnya. Kerugian sektiar Rp15 juta. “Pemilik rumah masih tinggal di rumahnya, tidak ada korban jiwa,” kata Nana. (jek/aas/ags)