SERANG – Menag Fachrul Razi saat membuka rapat kerja Kanwil Kemenag Banten di Hotel Le Dian, Kota Serang, menyerahkan penghargaan kepada Gubernur Wahidin Halim, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, dan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany atas dedikasinya sebagai kepala daerah dalam program Kementerian Agama dan pembangunan kehidupan keagamaan. Tatu dan Airin menerima langsung penghargaan tersebut. Sementara Gubernur diwakili oleh Sekda Al Muktabar.
Dukungan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah terhadap program Kemenag antara lain menggulirkan banyak program di bidang keagamaan. Yakni pemberian hibah dan dukungan kegiatan keagamaan Rp2,7 miliar, insentif 6.190 guru madrasah diniyah Rp14,85 miliar, insentif 8.686 guru ngaji Rp10,42 miliar, dan insentif guru TPQ Rp 1,39 miliar. Kemudian anggaran keagamaan lainnya di Bagian Kesra hingga Rp6,1 miliar. Pemkab Serang juga memberikan beasiswa bagi 212 penghafal Alquran.
Tatu menilai, dalam pembangunan bidang keagamaan, dibutuhkan sinergi Kemenag dengan Pemkab Serang. “Alhamdulillah pemda bisa saling kaloborasi, saling mengisi dengan Kemenag. Kemudian Kemenag juga memberikan arahan dan kita pemda masuk membantu,” tuturnya.
Tatu memastikan akan terus meningkatkan anggaran program keagamaan sesuai dengan aturan dengan tidak memisahkan antara kewajiban pemerintah daerah atau Kemenag. “Karena yang diurus sama, masyarakat Kabupaten Serang,” tegasnya.
Sedangkan dukungan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, antara lain Pemkot Tangsel telah menghibahkan tanah kepada MAN Insan Cendekia Serpong seluas 5,4 hektare dan tanah seluas 2.350 meter persegi untuk Kantor Kemenag Tangsel, menghibahkan insentif untuk guru madrasah senilai Rp10 miliar, termasuk juga insentif untuk guru ngaji, marbot masjid, dan ‘amil hingga Rp9 miliar.
Kepala Kantor Kemenag Tangsel Abdul Rojak bersyukur atas penghargaan yang diberikan kepada Walikota Tangsel. Ini sebagai bukti sinergitas antara Kemenag dan Pemkot Tangsel dalam membangun kehidupan dan kerukunan umat beragama di Kota Tangsel.
“Alhamdulillah, ini adalah bukti bahwa Kemenag dan Pemkot Tangsel selalu bersinergi dalam pembangunan kehidupan beragama di Kota Tangsel, dan sama-sama peduli membangun umat dan bangsa ke depan,” ujarnya.
Sementara dukungan Gubernur terhadap Kemenag antara lain pembangunan tiga masjid per tahun dengan nilai masing-masing Rp2,5 miliar. Salah satunya pembangunan Masjid Rahmatan Lil Alamin di kawasan wisata Negari Di Atas Awan, Kabupaten Lebak. Masjid yang direncanakan seluas 1.500 meter persegi itu dibangun di atas lahan 5.000 meter persegi.
Program lainnya adalah rehabilitasi 20 musala setiap tahun, membangun madrasah dan bantuan kepada 3.926 pondok pesantren senilai Rp30 juta setiap pesantren. Bantuan kepada lembaga pendidikan keagamaan seperti: Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Diniyah (MD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), SD Islam, SMP Islam, majelis taklim, organisasi keagamaan Islam, hingga memberikan hibah tanah untuk Kantor Wilayah Kementerian Agama Banten.
Pada kesempatan itu, Menag Fachrul Razi mengapresiasi jajaran Kemenag di Banten yang telah mengajak semua pihak dalam membangun kehidupan dan kerukunan umat beragama di Banten. Termasuk kolaborasi dengan pemerintah daerah. “Semua umat dan pemerintah daerah untuk sama-sama peduli membangun umat dan bangsa ke depan,” tegasnya.
Menurutnya, misi Kemenag dan pemerintah daerah sama yakni membangun umat untuk membawa Indonesia lebih maju. “Mari bangun generasi masa depan yang memiliki keimanan dan ketakwaan tinggi sesuai agamanya, akhlak mulia, iptek yang tinggi dan wawasan kebangsaan yang tinggi pula,” ujarnya. (jek-aas/alt/ags)