LEBAK, RADARBANTEN.COM – Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI merilis, Kabupaten Lebak menjadi salah satu daerah dengan jumlah kemiskinan ekstrem meningkat. Pada tahun 2021 ada 24.027 jiwa dan menjadi 28.510 jiwa pada tahun 2022.
Padahal, Pemerintah Kabupaten Lebak membentuk Tim Terpadu untuk menangani kemiskinan ekstrem di daerahnya.
“Untuk menangani kemiskinan ekstrem 29 ribu lebih itu kita coba dengan sistem penanganan terpadu, enggak bisa kemiskinan ekstrem hanya ditangani satu OPD saja, walaupun Dinsos sebagai salah satu garda terdepan untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan derajat ekonomi masyarakat,” kata Kepala Dinas Sosial Lebak Eka Daramana Putra, Minggu, 21 Mei 2023.
Lantaran itu, Pemkab Lebak membentuk Tim Terpadu dengan anggota OPD-OPD terkait, mulai Dinsos, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas PUPR, Dinas Koperasi dan Dinas Pemeritahan dan Masyarakat Desa (DPMD).
“Tentunya, perlu sinkronisasi antar OPD terkait seperti dari Dinas Ketahan Pangan, dimana untuk ketahanan pangannya, Perkim untuk perumahannya, PUPR untuk penangan rumah warga, akses jalan, desanya itu perlu penangan dari OPD terkait,” kata mantan Camat Panggarangan ini.
Seperti penanganan yang dilakukan Dinsos Lebak, kata Eka, pada tahun 2023 ini melalui APBD Lebak mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 miliar lebih untuk 4.238 penyandang disabilitas kurang mampu.
Setiap disabilitas kurang mampu penerima bantuan di Lebak mendapat Rp 500 ribu per tahun atau per bulan Rp 50 ribu dalam waktu 10 bulan.
“Alhamdulillah sejak delapan tahun terakhir ini Pemkab Lebak mengalokasikan anggaran untuk penyandang disabilitas kurang mampu melalui Program Lebak Sejahtera,” katanya.
Kata dia, bantuan tersebut bertujuan agar mengurangi beban hidup masyarakat kurang mampu atau penyandang disabilitas agar bisa terbantu.
Pemkab Lebak, setiap tahun, menganggarkan bantuan untuk masyarakat miskin dan penyandang disabilitas.
Dia ingin, penyandang disabilitas di Lebak bisa termotivasi untuk menata kembali hidupnya dan bersaing dengan masyarakat yang lain.
“Semoga, ke depan kehidupan masyarakat bisa lebih baik dan berkualitas. Hal itu bisa diwujudkan asalkan kita peduli terhadap sesama,” katanya. (
Reporter: Nurabidin
Editor: Agus Priwandono