SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten melaksanakan pelatihan dan simulasi penanggulangan bencana di provinsi Banten tahun 2022, di Posdalop BPBD Provinsi Banten, Kamis (16/6). Kegiatan berlangsung selama tiga hari, dimulai pada Selasa 14 – 17 Juni 2022.
Dengan bertemakan “Pelatihan Harus Mendahului Bencana”, kegiatan ini disusun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petugas dan pegawai sehingga dapat memberikan pertolongan serta melakukan upaya-upaya tanggap darurat saat terjadi bencana.
Kasi Pencegahan BPBD Provinsi Banten Sukmawijaya mengatakan, terdapat 5 ruangan dan terbagi menjadi beberapa bidang dalam kegiatan simulasi tersebut.
“Diantaranya bidang operasi, bidang data, informasi dan humas, bidang logistik, bidang pengendalian, bidang perencanaan, serta ruang briefing pilihan Gubernur, dan ruang Komandan PDB dan Sekretariat,” kata Sukma kepada Radar Banten.
Sukma menyampaikan, kegiatan pelatihan dan simulasi penanggulangan bencana menggunakan skenario bencana gempa dan tsunami.
“Karena Banten merupakan daerah rawan bencana gempa dan tsunami, sesuai tema kita lakukan pelatihan dan simulasi sebelum bencana terjadi untuk kesiapsiagaan semua pihak,” ucapnya.
Sementara itu PIC Kegiatan Pusdiklat BNPB Anita menjelaskan, kegiatan pelatihan dan simulasi dilakukan untuk meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan serta koordinasi antar pihak terkait, sehingga dapat memberikan pertolongan serta melakukan upaya-upaya tanggap darurat saat terjadi bencana.
“Tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas SDM saja, melainkan untuk meningkatkan sistem koordinasi serta pemuktahiran Standar Operasional Prosedur (SOP) agar setelah kegiatan ini bisa kita susun kembali SOP tersebut dan tidak menjadi dokumen mati,” jelasnya.
Dikatakannya, kegiatan tersebut merupakan kegiatan prioritas nasional dan dilaksanakan tidak hanya di provinsi Banten saja.
“Sudah kita laksanakan kegiatan yang sama dibeberapa daerah, diharapkan dapat di aplikasikan dan disosialisasikan kepada seluruh pihak terkait dalam penanggulangan bencana,” harapnya.(adv)