CILEGON – Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meninjau lokasi banjir di Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Kamis (7/5).
Pada kesempatan itu, pria yang kerap disapa Zulhas itu didampingi oleh anggota DPR RI Dapil Banten II, Yandri Susanto, anggota DPRD Provinsi Banten Dapil Kota Cilegon Dede Rohana Putra, serta jajaran anggota DPRD Kota Cilegon dari PAN dan pengurus PAN Kota Cilegon.
Selain melihat kondisi lingkungan pasca diterjang banjir pada Selasa (5/5) lalu, Zulhas pun memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar. Bantuan berupa paket sembako diberikan di Lingkungan Ciore Waseh, Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol.
Ditemui usai pemberian bantuan, Zulhas menyinggung terkait Kota Cilegon yang menjadi langganan banjir. Terutama Kecamatan Grogol yang menjadi lokasi kunjungannya.
Diketahui, banjir di daerah tersebut paling parah karena terjangan air bercampur lumpur dan puing pepohonan yang turun dari atas perbukitan yang ada di kecamatan tersebut.
Zulhas menilai, kondisi itu menunjukkan jika lingkungan dalam keadaan tidak baik. Karena itu ia mengingatkan pemerintah daerah untuk tidak mengobral izin kepada pihak-pihak tertentu yang berpotensi merusak lingkungan dan menyebabkan bencana alam seperti banjir.
“Berharap betul diperhatikan lingkungan, jangan obral izin-izin di lingkungan-lingkungan yang menyebabkan banjir. Misalnya, tambang batu, tambang pasir, jangan korbankan lingkungan,” papar Zulhas kepada wartawan, Kamis (7/5).
Zulhas menilai, aktivitas pertambangan di daerah pegunungan atau perbukitan hanya akan menyengsarakan masyarakat, dan menguntungkan pihak yang melakukan penambangan tersebut.
Karena itu ia meminta kepada pemerintah untuk mengetatkan proses perizinan pertambangan di dataran tinggi, sehingga bencana yang lebih besar tak menimpa masyarakat. “Mari kita bersama-sama melindungi alam,” ajak Zulhas.
Terkait bantuan, kata Zulhas, pihaknya berharap bisa meringankan beban yang sedang dirasakan masyarakat, mengingat selain banjir, saat ini masyarakat sedang disulitkan akibat wabah Covid-19.
Ia berharap bantuan yang bersifat kebutuhan pokok itu bisa dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, anggota DPR RI Dapil Banten II, Yandri Susanto pun sepakat dengan pernyataan Zulhas. Menurutnya, kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas tambang telah nyata.
“Saya sendiri pernah meninjau ke sejumlah lokasi pertambangan, itu kondisinya memprihatinkan,” ujar Yandri.
Menurutnya pemerintah daerah harus berani menindak aktivitas pertambangan yang bisa menjadi pemicu banjir tersebut. “Jangan berpihak pada segelintir orang sehingga merugikan orang banyak. Saya kira pemerintah harus menghentikan itu (tambang), kalau tidak dihentikan hanya menunggu waktu saja, akan terulang lagi (banjir),” ujar Yandri
Dilanjutkan Yandri, banjir di tengah wabah Covid-19 ini diharpakan menjadi ajang untuk mengevaluasi semua izin yang menjadi sumber utama bencana tersebut.
“Galian C yang menjadi wewenang pejabat daerah tiba saatnya dengan pakai nurani ditertibkan semuanya,” ujar Yandri. (bam/air)