SERANG – Balai Taman Nasional Ujung Kulon Peringati World Rhino Day 2017 di Taman Nasional Ujung Kulon, Cilintang Resort Legon Pakis Wilayah II Handelelum, Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem (KSDAE) Winarto mengatakan, Taman Nasional Ujung Kulon merupakan kawasan konservasi di Indonesia yang menyimpan potensi keanekaragaman hayati yang tinggi. Salah satunya Badak Jawa yang hidup di Ujung Kulon dan satu-satunya di dunia.
“Badak Jawa termasuk hewan langka yang dilindungi. Sebaran Badak Jawa yang terbatas pada satu lokasi serta jumlah populasi individu yang kecil menyebabkan Badak Jawa rentan terhadap kepunahan,” ucapnya saat sambutan memperingati Hari Badak Dunia di Cilintang, Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, Jumat (22/9).
Dikatakan dia, melalui Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P43/Menhut-II/2007, tentang Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Badak Indonesia tahun 2007-2017, Pemerintah Indonesia telah melakukan straetgi untuk menyelamatkan Badak Jawa.
“Jangka pendek meningkatkan populasi Badak Jawa sebesar 20 persen, membangun populasi kedua Badak Jawa dan membangun suaka Badak Jawa,” paparnya.
Kata dia, berdasarkan data hasil kamera trap diketahui jumlah minimun Badak Jawa sebanyak 67 individu. Lanjut dia, ada rekaman keberadaan 4 individu anak Badak Jawa diduga lahir 2016, terdiri atas 2 individu jantan dan 2 individu betina.
“Hal ini menjadi berita gembira sebagai penyemangat penggiat di tengah upaya pelestarian Badak Jawa,” ungkapnya.
Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon U Mamat Rahmat mengungkapkan Badak Jawa sngat kristis dan terancam harapan kelestariannya.
“Perlu dukungan semua pihak agar semua sepakat untuk menyelematakan Badak Jawa,” ucapnya.
Ia yakin Badak Jawa akan lestari di muka bumi ini. Ia menekankan Badak Jawa adalah titipan untuk anak cucu yang wajib disampaikan dalam kondisi utuh bahkan lebih baik lagi.
“Berbagai ancaman seperti penyakit, perburuan dan bencana yang dihadapi Badak Jawa harus bersama-sama secara serius menyelamatkannya,” ujarnya. (Anton Sutompul/antonsutompul1504@gmail.com).