SERANG – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, untuk membenahi sektor pariwisata dalam rangka pemulihan ekonomi daerah akibat pandemi.
Salah satu yang menjadi perhatian Menteri Pariwisata Sandiaga Uno adalah terkait kebersihan dan keamanan lokasi wisata di Indonesia. Banyak destinasi wisata yang toiletnya masih kotor dan kumuh. Untuk membenahi masalah itu Kemenparekraf telah membentuk Satgas Toilet Indonesia (STI) untuk membenahi toilet disemua destinasi wisata termasuk di Banten.
Untuk tahun ini, sedikitnya ada tiga lokasi wisata di Provinsi Banten ditetapkan menjadi pilot project (proyek percontohan) penerapan toilet sehat oleh Satgas Toilet Indonesia (STI). Ketiga obyek pariwisata religi itu ialah Keraton Kasultanan Banten di Kota Serang, Situs Batu Quran dan Makam Syeh Asnawi Caringin di Kabupaten Pandeglang.
Hal itu terungkap saat Wakil Gubernur Banten menerima kunjungan Sekretaris Jenderal sekaligus Duta Satgas Toilet Indonesia (STI) Lady Marcella di ruang kerja Wakil Gubernur, KP3B, Curug, Senin (5/3).
Menurut Andika, kunjungan Duta Satgas Toilet ke Banten dalam rangka mendukung industri pariwisata di Banten, dimana STI berencana menjadikan destinasi wisata ziarah di Banten sebagai pilot project penerapan toilet sehat.
“Alhamdulillah teman-teman STI yang dibentuk Menparekraf Sandiaga Uno, berencana menjadikan destinasi wisata ziarah di Banten sebagai pilot project penerapan toilet sehat,” kata Andika didampingi Kepala Dinas Pariwisata Banten Agus Setiawan usai menerima kunjungan STI kepada wartawan.
Pantauan Radar Banten, artis senior yang menjadi Duta Satgas Toilet Indonesia (STI) Lady Marcella datang ke KP3B menemui Andika didampingi Ketua STI Provinsi Banten Pujiyanto.
Atas rencana STI itu, Andika mengapresiasi STI yang peduli terhadap wisata religi di Banten, sehingga dijadikan proyek percontohan. Menurut Andika, toilet sebagai salah satu fasilitas vital di lokasi wisata yang keberadaannya dibutuhkan wisatawan tak boleh kumuh.
“Tentu saja keberadaan toilet harus sehat dan nyaman. Berapa banyak kita mengeluhkan tempat wisata yang toiletnya jorok, kotor, dan akhirnya tempat wisata tersebut kena imbasnya karena sepi pengunjung,” bebernya.
Terkait dipilihnya destinasi wisata religi, kata Andika, itu sejalan dengan proyeksi Pemprov Banten yang tengah merevitalisasi sejumlah destinasi wisata ziarah di Banten. Andika menyebut, pilot project STI berupa toilet sehat itu akan dibangun di antaranya di Keraton Kasultanan Banten di Kota Serang, serta Situs Batu Quran dan Makam Syeh Asnawi Caringin di Kabupaten Pandeglang.
“Ke depan kami harapkan semua destinasi wisata di Banten bisa bekerjasama dengan STI bentukan Kemenparekraf,” pungkasnya.
Sementara itu, Duta Satgas Toilet Lady Marcella menyampaikan, STI adalah salah satu komponen masyarakat yang mendukung rencana pemerintah melalui Kemenparekraf untuk memperbaiki kondisi toliet di daerah kunjungan wisata. Menurutnya, STI didirikan oleh masyarakat yang peduli dengan kebersihan pariwisata. Anggotanya terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh adat, mahasiswa dan akademisi.
“Tujuan pendirian STI untuk memberi masukan kepada pemerintah dan stake holder terkait, tentang daerah-daerah yang perlu mendapat skala prioritas di awal untuk memperbaiki kondisi toilet di lokasi wisata,” ujarnya.
Artis yang sempat membintangi sejumlah sinetron tanah air ini menambahkan, STI dibentuk dan didukung Menparekraf dikarenakan adanya keterbatasan kemampuan pemerintah untuk melakukan kampanye massif pentingnya memunculkan gerakan masyarakat cinta toilet yang bersih dan sehat.
“Pariwisata merupakan aset desnitasi Indonesia yang sangat potensial, sehingga perlu adanya dukungan dari masyarakat luas terhadap potensi pariwisata khususnya dalam kebersihan tolilet,” kataemilik akun Instagram @ladymarsella30 ini.
Terkait penetapan tiga wisata religi di Banten yang menjadi pilot project, lanjut Lady, lantaran banyak dikunjungi wisatawan, namun fasilitas toiletnya kurang memadai untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung.
“Hasil pantauan STI, masih perlu dibenahi sanitasi air bersihnya agar lebih sehat. Makanya kami akan menerapkan toilet sehat di tiga wisata religi unggulan Banten ini,” pungkasnya. (Deni Saprowi)